Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Meski sudah dirilis lebih dari satu dekade yang lalu, salah satu komik Marvel kembali menimbulkan kontroversi di Brazil.
Komik tersebut adalah Marvel's Avengers: Children's Crusade.
Bahkan Walikota Rio de Janeiro, Marcelo Crivella, sampai berusaha menempuh jalur hukum dan melarang komik itu untuk tampil di pameran buku yang sedang berlangsung di kotanya.
Baca Juga: Video Viral, Begini Jadinya Kalau Para Anggota Avengers Menari Bersama!
Walikota yang sekaligus Uskup itu menyebut kalau komik ini mengandung 'konten seksual untuk anak di bawah umur'.
Menurut keterangan wartawan Brazil di GLOBO via Comicbook, alasan komik ini dilarang beredar adalah karena memperlihatkan adegan ciuman antara dua tokoh, yaitu Wiccan dan Hulking.
Kabar ini pun akhirnya ditanggapi oleh sang ilustrator, Jim Cheung, melalui akun Instagram pribadinya.
Baca Juga: Proyek The Avengers of K-Pop, SuperM, Jadi Sorotan Media Populer Asing!
Dalam unggahannya itu, dia mengaku kaget mendengar kabar ini.
"Kabar ini mengejutkanku hari ini di mana aku mendengar Walikota Rio de Janeiro melarang penjualan komik yang aku kerjakan bersama Allan heinberg yang berjudul Avengers: The Children's Crusade," tulisnya.
Dia juga menyayangkan kenapa baru sekarang keputusan ini diambil.
Pasalnya, komik Avengers: Children's Crusade sudah lama beredar.
Baca Juga: Sutradara Avengers: Endgame Sebut Pemakaman Iron Man adalah Adegan Termahal dalam Sejarah Film
"Aku tidak tahu apa yang mendorongnya untuk mengungkit kasus ini. Pasalnya buku ini saja sudah berusia hampir satu dekade dan selama itu sudah banyak yang terjual," tulisnya.
Kemudian, dia menjelaskan kalau tidak ada maksud lain dalam adegan kedua tokoh pria itu berpelukan.
Jim mengaku sebagai seorang seniman dia hanya ingin bercerita melalui karyanya.
Baca Juga: Avengers: Endgame Kembali Menyapa Penggemar dengan Post-Credits Scene Baru!
"Secara jujur, aku dapat mengatakan bahwa tidak ada motivasi atau maksud tersembunyi di balik karyaku itu,"
"Sebagai seniman, aku hanya ingin bercerita; kisah kepahlawanan dan cinta dengan karakter yang otentik dan seberagam mungkin yang dapat menggambarkan setiap lapisan kehidupan dan warna," sambungnya.
Lebih lanjut, Jim berharap agar masyarakat Brazil dapat menyikapinya dengan bijak dan tidak tersulut konflik.
"Aku berharap orang-orang di Brazil yang beragam dan membanggakan, dapat menyikapinya dengan bijak dan tidak malah menabur benih-benih konflik," pungkasnya.
(*)