Laporan Wartawan Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin
Grid.ID - Sejarah Romawi memanglah menyimpan banyak cerita mengerikan mengenai hukum yang mereka buat.
Bahkan hukum tersebut akan berlaku pada sebuah keluarga di kaum Romawi Kuno.
Dilansir Grid.ID dari Ancient Origins.net, orang Romawi pada dasarnya terkenal sebagai orang-orang yang heroik.
Bahkan pada dasarnya mereka sama dengan masyarakat pada umumnya.
(BACA : Misteri Penemuan Mayat Dalam Mobil di Obyek Wisata Dieng, 3 Hari Baru Terpecahkan)
Namun, salah satu peraturan yang mereka buatan dalam sebuah keluarga cukup tak masuk akal.
Salah satunya ialah pernyataan bahwa dalam satu keluarga orang pria atau orang yang paling tua adalah orang paling kuat.
Secara teori hal ini juga merujuk pada kemampuan membunuh dan menghancurkan.
Bahkan kepala keluarga diijinkan membunuh anggota satu ketuarga yang tinggal dalam datu atap.
Namun tidak termasuk saudara yang lain yang tidak tinggal dalam satu atap.
Dalam kasus yang terkenal Quintus Fabius Maximus Eburnus dikatakan telah membunuh anaknya karena "keperawan yang meragukan".
Tapi menghukum kejahatan yang bersifat seksual tidak dipandang sebagai penggunaan hukuman yang tepat atas kekuatan seorang ayah.
Jadi dalam kasus tersebut Quintus sendiri malah diadili dan diasingkan.
Agar penggunaan kekuatan semacam itu bisa dibenarkan, anak tersebut harus melakukan kejahatan besar terhadap negara. (*)