Find Us On Social Media :

Penelitian Tunjukkan Ada Jejak Karbon di Sandwichmu, wah Nggak Ramah Lingkungan Banget nih

By Linda Fitria, Senin, 5 Februari 2018 | 03:11 WIB

sarapan sandwich

Laporan Wartawan Grid.ID, Ismayuni Kusumawardani

Grid.ID - Beberapa di antara kamu pasti pernah memakan sandwich.

Makanan fast food asal Amerika Serikat ini memang memiliki banyak penggemar.

Baru-baru ini penelitian menunjukkan ada jejak karbon di sandwich yang kamu makan.

Dikutip Grid.ID dari laman Inhabitat pada artikel terbitan Senin (29/1/2018), peneliti di Universitas Manchester melakukan studi pertama tentang jejak karbon di sandwich. 

Tim peneliti menganalisis dampak emisi dari 40 jenis sandwich yang berbeda, dengan mempertimbangkan keseluruhan siklus hidup dari menu makan siang fast food favorit ini.

(BACA : Simple dan Ngga Ribet, Yuk Cobain Almond Butter and Banana Open Sandwich Untuk Sarapan Si Kecil Besok)

Produksi bahan, limbah makanan, kemasan, dan pendinginan semuanya diperhitungkan untuk menentukan kadar sebenarnya. 

Menurut analisis mereka, sandwich sarapan pagi yang disiapkan sehari sebelumnya, sandwich yang dibeli di toko, sandwich penuh daging babi, telur, dan keju yang mengandung emisi intensif, adalah pilihan sandwich paling tidak ramah lingkungan.

Para ilmuwan menemukan sandwich yang mengandung daging babi, keju dan udang umumnya memiliki jejak karbon yang lebih tinggi.

Namun, penelitian tersebut juga menunjukkan sandwich ham dan keju buatan rumah memiliki jejak sandwich karbon terendah.

Membuat sandwichmu sendiri ternyata mengurangi emisi karbon sandwich sampai setengahnya. 

Pendinginan yang dibutuhkan sandwich yang dibeli di toko menyumbang sekitar seperempat dari emisi mereka. 

(BACA : Yuk Cobain Sandwich 3 Layer dan 3 Warna Untuk Sarapan Si Kecil Besok)

Kemasan menyumbang sampai 8,5% dari emisi, sementara mengangkut bahan yang didinginkan mencapai 4%.

Studi di Universitas Manchester ini sangat menarik bagi orang-orang Inggris, yang mengonsumsi lebih dari 11,5 miliar sandwich setiap tahunnya.

"Mengingat sandwich adalah makanan pokok Inggris dan juga pangsa pasar mereka yang signifikan di sektor makanan, penting untuk memahami kontribusi sektor ini terhadap emisi gas rumah kaca," kata rekan penulis studi Adisa Azapagic kepada Guardian. .

"Misalnya, mengonsumsi sandwich 11,5 miliar setiap tahun di Inggris menghasilkan rata-rata 9,5 juta ton CO2 setara dengan penggunaan emisi tahunan mobil 8,6 juta." 

Peniliti merekomendasikan agar bahan dengan karbon tinggi, seperti daging, keju, selada, dan tomat, dibatasi atau dibuang saat membuat sandwich. (*)