Find Us On Social Media :

Pria Ini Bisa Berpenghasilan Rp 4 Miliar Per Tahun dan Liburan Mewah ke Maldives Hanya dengan Jadi Tukang Ledeng!

By Violina Angeline, Senin, 5 Februari 2018 | 15:58 WIB

Tukang ledeng yang berpenghasilan Rp 4 miliar, tapi nggak kerja pas weekend | Mirror

Grid.ID - Hampir semua orang ingin hidup nyaman dengan uang yang berlimpah.

Bahkan tak sedikit yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan hal tersebut.

Tapi pria asal London ini hanya melakukan pekerjaan yang halal, dan bisa mendapatkan gaji yang lebih tinggi dibanding sang Perdana Menteri.

Ialah Stephen Fry, seorang tukang ledeng yang berpenghasilan 210.000 Pound Sterling atau sekitar Rp 4 miliar setahunnya.

(BACA: Pria yang Menjadi Pembantu Rumah Tangga Mendapat Penghasilan 33 Juta Per-Bulan, Salah Satu Kerjanya Menyikat Kura-kura! Mau?)

Pekerjaannya ya seperti tukang ledeng pada umumnya, membetulkan keran rusak atau toilet yang mampet.

Tapi dengan pekerjaannya itu, Stephen mampu tinggal di sebuah kawasan eksklusif di London.

Bahkan ia bisa liburan super mewah ke Maldives!

Pria 34 tahun itu bekerja di Pimlico Plumbers sekitar 5 tahun yang lalu, dan sekarang telah menjadi tukang ledeng terbaik di perusahaan itu.

Stephen menangani keluhan dari para pelanggannya yang tinggal di Kensington, kawasan orang-orang terkaya di London.

"Aku adalah salah satu tukang ledeng berpenghasilan terbanyak di Pimlico, tapi juga satu yang paling lelah," kata Stephen.

Stephen bekerja seperti orang pada umumnya, dari pukul 8 pagi hingga 6 sore.

Tapi ia bisa bekerja selama hampir 58 jam dalam seminggu, termasuk melayani panggilan tiba-tiba dari pelanggannya.

(BACA: Jadi Pengemis, Pria ini Miliki Penghasilan Rp200 Juta Perbulan, Tiga Orang Istri dan Perusahaan Ternama)

Meskipun sering kelelahan, tidak ada yang membuat Stephen lebih bahagia selain bekerja sebagai tukang ledeng.

Ia senang melihat pelanggannya tersenyum setelah kerusakan di rumahnya sudah diperbaiki.

Wah, jadi tukang ledeng aja bisa kaya raya ya!

Kuncinya cuma satu sih, kerja keras, betul nggak? (*)