Find Us On Social Media :

Indonesia Akan Mengalami Fenomena Langka Hari Tanpa Bayangan

By Novia, Selasa, 10 September 2019 | 12:52 WIB

Indonesia Akan Mengalami Fenomena Langka Hari Tanpa Bayangan

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Indonesia dikabarkan akan mengalami fenomena langka mulai hari minggu (8/9/2019) hingga bulan Oktober mendatang.

Kulminasi, transit atau istiwa merupakan titik ketika matahari berada di posisi paling tinggi di langit.

Saat deklinasi atau perubahan posisi, matahari akan berada sama dengan lintang pengamat, fenomena inilah yang disebut Kulminasi Utama.

Baca Juga: Pakai Dress Belahan Tinggi Saat Foto Bareng Tukul Arwana, Vanessa Angel Diserbu Komentar Netizen

Pada saat itulah matahari akan berada pas di atas kepala pengamat atau juga disebut sebagai titik Zenit.

Melansir kabar dari Kompas pada Selasa (10/9/2019), peristwa itu akan menyebabkan Indonesia mengalami fenomena langka yakni hari tanpa bayangan.

Peristiwa ini menyebabkan benda yang memiliki bentuk tegak akan kehilangan bayangannya.

Baca Juga: Viral Kisah Nenek Asal Jember Diusir Saat Kunjungi Rumah Anaknya, Menangis Tersedu di Warung Sambil Keluarkan Unek-Uneknya

Dilansir dari situs resmi BMKG, hari tanpa bayangan ini akan muncul karena ekuator bumi atau bidang rotasi bumi tidak tepat berimpit dengan ekliptika atau bidang revolusi bumi.

Sehingga posisi matahari dari bumi akan terlihat berubah terus sepanjang tahun antara 23,5 LU sampai 23,5 LS, hal ini disebut sebagai gerak semu matahari.

"Pada 21 Maret 2019 lalu tepat pukul 05.00WIB, tahun ini matahari tepat berada di khatulistiwa."

"Posisi tersebut akan kembali terjadi pada 23 September 2019 pukul 14.51 WIB, " tulis BMKG.

Baca Juga: Dituding Elza Syarief Tak Punya Hati, Hotman Paris Bongkar Video yang Sesungguhnya: Teganya Kau Menuduh yang Bukan Fakta, Bayangkan Kalau Hotman Tak Pasang Badan?

Pada 21 Juni 2019 pukul 22.55 WIB lalu, matahari berada di titik utara (23,5 LU).

Sementara 22 Desember 2019 nanti pukul 11.21 WIB, matahari berada di titik balik Selatan (23,5 LS).

Mengingat posisi Indonesia berada di sekitar ekuator, kulminasi utama atau hari tanpa bayangan tersebut indonesia akan mengalami peristiwa ini sebanyak dua kali dalam setahun.

Ini akan terjadi saat matahari tidak jauh berada di khatulistiwa.

Baca Juga: Bongkar Karakter Asli Richard Kyle, Ahli Feng Shui Ungkap Kekasih Jedar Punya Sifat Seperti Anjing, Apa Artinya?

Melansir dari Amusing Planet ternyata fenomena ini sering terjadi di Hawaii.

Hawaii adalah satu-satunya negara bagian di Amerika Serikat yang mengalami fenomena ini setiap tahun.

Namun Hawaii bukan satu-satunya negara yang mengalami fenomena langka hari tanpa bayangan ini.

Faktanya karena matahari tidak menghasilkan bayangan yang sama.

Ada satu titik yang terus bergerak melintas di permukaan bumi saat planet berputar.

Baca Juga: Dikomentari Makin Umbar Aurat, Vanessa Angel: Pikiran Lo Aja yang Kotor!

Titik ini disebut dengan titik subsolar.

Pada titik subsolar inilah sinar matahari akan menghantam planet tegak lurus ke permukaannya.

Sehingga benda yang tegak lurus tidak akan bisa menghasilkan bayangan karena titik matahari berada pas di atas benda-benda tersebut. (*)