Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri AstutiGrid.ID - Melansir dari Kompas pada Selasa (10/9/2019) Indonesia akan mengalami fenomena langka hari tanpa bayangan.
Hari tanpa bayangan ini awalnya diciptakan Lahaina Noon oleh Museum Uskup di Hawaii.Melansir dari Amusing Planet, saat bumi berputar dan bergerak ke barat, ia juga bergerak ke utara dan selatan antara Tropic of Cancer dan Tropic of Capricon.Sehingga membentuk suatu titik yang disebut dengan titik subsolar, di mana planet ini persis tegak lurus ke permukaannya.
Baca Juga: Gregetan dengan Sikap Sang Suami, Dian Sastro: Kalo Aku Potong Rambut Didiemin 2 Hari
Dari fenomena alam tersebut benda yang memiliki bentuk tegak lurus tidak akan menghasilkan bayangan.Melansir dari Kompas pada Selasa (10/9/2019) Indonesia akan mengalami fenomena langka hari tanpa bayangan tersebut.Inilah daftar daerah di Indonesia yang akan dilewati fenomena langka hari tanpa banyangan.1. Medan akan mengalami kulminasi utama pada 14 September 2019, pukul 12.21 WIB.2. Padang mengalami kulminasi utama pada 25 September 2019 pukul 12.10 WIB.3. Manokwari juga mengalami kulminasi utama pada 25 September 2019 pukul 11.55 WITA.
Baca Juga: Indonesia Akan Mengalami Fenomena Langka Hari Tanpa Bayangan
4. Jayapura akan mengalami kulminasi utama di tanggal 30 September 2019, pukul 11.27 WIT.5. Palembang akan terjadi hari tanpa bayangan pada 1 Oktober 2019, tepat pukul 11.50 WIB.6. Banjarmasin pada tanggal berikutnya yaitu 2 Oktober 2019, kulminasi utamanya akan terjadi pada pukul 12.11 WITA.7. Di Pulau Jawa sendiri, selain Jakarta dan Bandung akan mengalami hari tanpa bayangan pada tanggal 11 Oktober 2019, dengan kulminasi utamanya pada pukul 11.36 WIB.
Baca Juga: Daftar Hari Libur Nasional Tahun 2020, Segera Catat Tanggal dan Bulannya!
8. Yogyakarta terjadi pada 13 Oktober 2019 pukul 11.24 WIB.9. Keesokan harinya Surabaya akan mengalami kulminasi utamanya pada pukul 11.15 WIB.10. dan terakhir ada di Kupang pada 20 Oktober 2019 pukul dengan kulminasi utama pda pukul 11.30 WITA.Daftar lengkap kulminasi utama yang terjadi pada September sampai Oktober di setiap kota di Indonesia di Link BMKG. (*)