Grid.ID – Pada zaman modern sekarang ini, permainan game online sangat digemari oleh berbagai kalangan, dari anak kecil hingga remaja.
Tak terkecuali game online PlayerUnknown's Battlegrounds atau awam disebut PUBG.
Namun, permainan PUBG yang seharusnya sekadar menjadi hiburan rupanya bisa mengakibatkan pada sebagian orang.
Baca Juga: Gara-gara Main Game PUBG, Polisi Cantik Ini Dipinang oleh Tentara dengan Mas Kawin PS4
Mirisnya, kecanduan bermain PUBG ini bahkan bisa berujung fatal hingga merenggut nyawa seseorang.
Seperti perbuatan keji yang dilakukan seorang anak durhaka di India baru-baru ini.
Berawal dari masalah sepele, ia tega menghabisi hingga mencincang tubuh ayahnya.
Melansir laman TheHindu.com (9/9/2019), pemuda India tersebut diketahui bernama Raghuveer Kumbar (25) asal Desa Kakati, Bangalore, India.
Pemuda lulusan sekolah diploma ini begitu menggemari game online PUBG.
Alih-alih mencari kerja agar tak menganggur, Raghuveer justru menghabiskan hari-harinya dengan bermain game tersebut di ponselnya.
Tentu saja kebiasaan Raghuveer ini membuat ayahnya, Shankrappa Kumbar (60) berang.
Sebagai seorang pensiunan polisi yang hidup serba terbatas, Shankrappa menyarankan putranya itu untuk mengurangi bermain PUBG.
Baca Juga: Jago Main Game PUBG, Pevita Pearce Wakili Indonesia dalam Kompetisi PMCO di Jerman!
Sayangnya, saran dari Shankrappa sama sekali tak digubris oleh Raghuveer.
Pertengkaran antara ayah dan anak pun tak terelakkan hingga mencapai puncaknya pada 7 September 2019.
Sekitar pukul 12 siang, keduanya lagi-lagi bertengkar gara-gara Raghuveer kepergok sudah bermain game selama berjam-jam.
Baca Juga: Jago Main Game PUBG, Pevita Pearce Wakili Indonesia dalam Kompetisi PMCO di Jerman!
Tak terima dimarahi sang ayah, Raghuveer murka hingga melempari jendela tetangganya dengan batu.
Alhasil, tetangganya yang merasa risih pun memanggil polisi dan membuat Raghuveer diceramahi oleh petugas selama berjam-jam.
Mendapat teguran dari polisi agar berhenti bermain game ternyata tak cukup membuat pemuda itu jera.
Sesampainya di rumah, ia kembali bermain game online seharian penuh hingga tengah malam.
Baca Juga: Wakili Indonesia, Pevita Pearce Akan Ikut Kompetisi PUBG Global 2019
Sekitar jam 5 pagi keesokan harinya, tepatnya tanggal 8 September 2019, Raghuveer meminta uang kepada ayahnya untuk membeli kuota sehingga ia dapat bermain PUBG.
Shankrappa yang baru saja berurusan dengan polisi gara-gara sang anak akhirnya tersulut emosi.
Pertengkaran mereka berdua semakin memburuk tatkala Raghuveer mengunci ibunya di kamarnya.
Namun, nasib tragis harus diterima Shankrappa akibat amarahnya ini karena ia kemudian diseret Raghuveer ke dapur.
Bak kesetanan, Raghuveer mengambil pisau daging dan menghabisi nyawa Shankrappa.
Tak kalah mengerikan, ia kemudian mencincang tubuh ayahnya menjadi potongan kecil.
Para tetangga yang sempat mendengar teriakan Shankrappa sebelum tewas buru-buru memanggil polisi.
Benar saja, polisi yang datang ke TKP tak berapa lama kemudian melihat tubuh korban bersimbah darah.
Raghuveer pun diringkus para petugas dan kasusnya kini tengah ditangani oleh Polisi Kakati. (*)