Find Us On Social Media :

Digunakan Sejak Zaman Kuno Hingga Sekarang, Inilah Asal Mula Logo Ular di Apotek dan Farmasi

By Nindya Galuh Aprillia, Senin, 5 Februari 2018 | 20:41 WIB

Ini sejarah Simbol ular di apotek

Laporan Wartawan Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin

Grid.ID - Pernahkah kamu mengamati logo di sebuah toko apotik atau tempat yang berhubungan dengan pengobatan dan farmasi?

Jika Iya, pasti kamu akan melihat sebuah logo yang menunjukan cangkir dan ular di logo tersebut.

Jika dipikir lebih dalam mengapa harus ada gambar ular dalam logo terbut? 

Bukankah ular justru beracun?

( BACA: Tampil Kece dengan Outfit Tahun 90-an ala Selena Gomez, yuk Contek! )

Usut punya usut ternyata beginilah sejarah awal mula logo ini digunakan.

Ternyata logo ini sudah muncul sejak zaman kuno seperti Dilansir Grid.ID melalui Ancientspages.

Dalam situs terbut menjelaskan mengapa ular bisa diguakan menjadi simbol di apotik dan dokter.

Dalam sejarah, bermula dari seorang tokoh di Mitos Yunani Asclepius yang dijuluki sebagai dewa pengobatan yang mahir dalam bidang medis.

( BACA : Inspirasi Gaya Istri Presiden Amerika, Melania Trump Buat Nonton Pertandingan Basket, Contek yuk! )

Ia terampil dan mahir dalam menggunakan obat-obatan dan melakukan operasi.

Pada waktu itu ular sangat dijaga.

Di masa itu ular berhubungan dengan dunia medis karena ular dianggap satu-satunya makhluk yang bisa beregenerasi.

Bahkan Asclepius juga menggunakan tongkat yang bertali ular.

( BACA : Kriss Hatta Akan Diperiksa Polisi Hari Ini! )

Ular bahkan dianggap seperti dewa yang memiliki kekuatan penyembuhan.

Ular dianggap sakral dan dijaga bahkan disembah sebagai sumber bagi penyembuhan.

Binatang ini telah digunakan untuk penyembahan, ramuan ajaib dan, obat-obatan.

Ular juga menjadi simbol cinta, kesehatan, penyakit, obat-obatan, farmasi, keabadian, kematian dan bahkan hikmat sejak zaman kuno.

( BACA : Goodbye Lipstik Matte, Yuk Sambut Tren Lipstik 2018, Jangan Sampai Ketinggalan! )

Karena mitologi itulah ular menjadi lambang apotek hingga sekarang.

Mungkin cerita seperti itu akan bertentangan dengan pemahaman orang-orang modern dimana ular identik dengan bahaya dan racun.

(*)