"Keadaan bapak sudah stabil, membaik, cuma bapak sangat lemes, sangat capek, diajak ngomong bereaksi, ditanya mengangguk bisa menggeleng bisa, tapi jawab, tidak ada bahwa bapak itu dalam kondisi kritis, sudah membaik, sudah stabil," ucap Thareq Kemal.
Selain mengabarkan kondisi terkini sang ayah, Thareq juga meminta agar masyarakat tidak mempercayai kabar hoaks yang beredar.
"Yang hoaks itu jangan dipercayalah," imbuhnya.
Thareq menegaskan bahwa sang ayah hanya perlu banyak istirahat, sehingga ditempatkan di ICU.
"Bapak bener-bener dikasih istirahat dan memang ditaruh di ICU untuk benar-benar istirahat, sesuai peraturan hanya orang terbatas yang boleh menjenguk," tegas Thareq Kemal.
Melansir dari laman Kompas.com, Thareq menyebut sang ayah jatuh sakit lantaran faktor usia dan aktivitasnya yang tinggi.
Baca Juga: Sama-sama Kehilangan Sosok Istri Tercinta, BJ Habibie: Perasaaan SBY Saya Alami Juga
Akibat dua faktor tersebut, BJ Habibie kini mengalami gangguan pada jantungnya.
"Beliau suka lupa bahwa beliau itu udah berusia 80-an. Karena otaknya masih jalan tapi sesuai dengan natural manusia badan kan enggak akan selalu ikut.
Bapak saya dari dulu semenjak muda punya masalah jantung otomatis karena kian menua ini jantungnya sangat melemah," kata Thareq.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ungkap Penyebab BJ Habibie Terbaring di Rumah Sakit
Meski begitu, BJ Habibie tidak akan dibawa ke Jerman karena telah mendapat penanganan dari dokter di Tanah Air.
"Tidak, tidak, tim dokter di sini bagus kenapa harus dibawa ke Jerman?" kata Thareq dalam konferensi pers di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (10/9/2019) malam.
"Lagipula sebagai orang tua yang sakit, kalau terbang dalam jarak jauh dan beliau dalam keadaan begini ya lebih bahaya," pungkasnya. (*)