Grid.ID - Thareq Kemal bantah kabar BJ Habibie meninggal dunia dan ungkap kondisi terkini sang ayah.
Pasalnya, sejak dirawat di rumah sakit, tak sedikit kabar beredar tentang BJ Habibie meninggal dunia yang ternyata hoaks.
Putra BJ Habibie mengungkap kondisi sang ayah yang tidak kritis, sehingga tidak perlu dibawa ke Jerman.
Baca Juga: Beredar Berita Hoaks BJ Habibie Meninggal Dunia, Sang Cucu: Terkutuklah Kalian
Seperti yang diketahui, belakangan ini beredar kabar duka tentang kondisi Presiden RI ketiga, Bachruddin Jusuf Habibie.
Melansir dari laman Kompas.com, sejak Sabtu(7/9/2019) lalu, BJ Habibie mendapatkan perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
BJ Habibie mendapat penanganan intensif oleh Tim Dokter Kepresidenan (TDK).
Baca Juga: BJ Habibie Dikabarkan Meninggal Dunia, Sekretaris Pribadi Buka Suara
Suami mendiang Hasri Ainun Habibie itu diketahui memiliki riwayat sakit yang cukup serius.
Beredar kabar beberapa penyakit yang diidap BJ Habibie antara lain sakit ginjal, paru-paru, dan jantung.
Bahkan, pada tahun 2018 lalu, Habibie sempat menjalani pengobatan di Jerman.
Baca Juga: Pihak Istana Ungkap Kondisi Terbaru BJ Habibie, Masih Dirawat Intensif dan Belum Boleh Dijenguk
Belum lama ini, salah satu akun Facebook ramai lantaran mengabarkan kondisi Habibie yang disebut wafat.
Narasi yang beredar: Salah satu akun membuat status di Facebook pada pukul 03.46, di mana unggahan tersebut telah dibagikan ratusan kali oleh akun lain.
Berikut keterangan kabar meninggalnya BJ Habibie yang bersumber dari Facebook yang telah dihapus.
"Inna illahi wa inna ilahi rajiun. Kami turut berduka atas wafatnya Bpk. BJ Habibi (Presiden RI ke Tiga) di RSPAD moga amal baiknya diterima oleh Allah dan diampuni dosa dosanya dan ditempatkan di sorgaNya... dan keluarga yang ditinggal diberi ketabahan Allah yaghfir lahu wa yarhamuhu wa yuskinuhul jannah
Selamat jalan Pak Habibi... Bangsa Indonesia akan tetap membanggakanmu dan akan merindukanmu..," tulis status tersebut, via gridhype.id, pada (11/9/2019).
Kabar tersebut langsung dibantah oleh sekretaris pribadinya, Rubijantomelalui keterangan tertulis.
"Dengan hormat bersama ini kami konfirmasikan bahwa Bapak BJ Habibie saat ini sedang menjalani perawatan yang intensif oleh Tim Dokter Kepresidenan (TDK) di RSPAD Gatot Soebroto," demikian bunyi keterangan tertulis dari Rubijanto yang diterima Kompas.com (8/9/2019).
Putra kedua BJ Habibie, Thareq Kemal bahkan memastikan kondisi sang ayah terus membaik.
Hal ini seperti yang terlihat pada tayangan di kanal YouTube Surya Citra Televisi (SCTV), pada Rabu (11/9/2019).
"Keadaan bapak sudah stabil, membaik, cuma bapak sangat lemes, sangat capek, diajak ngomong bereaksi, ditanya mengangguk bisa menggeleng bisa, tapi jawab, tidak ada bahwa bapak itu dalam kondisi kritis, sudah membaik, sudah stabil," ucap Thareq Kemal.
Selain mengabarkan kondisi terkini sang ayah, Thareq juga meminta agar masyarakat tidak mempercayai kabar hoaks yang beredar.
"Yang hoaks itu jangan dipercayalah," imbuhnya.
Thareq menegaskan bahwa sang ayah hanya perlu banyak istirahat, sehingga ditempatkan di ICU.
"Bapak bener-bener dikasih istirahat dan memang ditaruh di ICU untuk benar-benar istirahat, sesuai peraturan hanya orang terbatas yang boleh menjenguk," tegas Thareq Kemal.
Melansir dari laman Kompas.com, Thareq menyebut sang ayah jatuh sakit lantaran faktor usia dan aktivitasnya yang tinggi.
Baca Juga: Sama-sama Kehilangan Sosok Istri Tercinta, BJ Habibie: Perasaaan SBY Saya Alami Juga
Akibat dua faktor tersebut, BJ Habibie kini mengalami gangguan pada jantungnya.
"Beliau suka lupa bahwa beliau itu udah berusia 80-an. Karena otaknya masih jalan tapi sesuai dengan natural manusia badan kan enggak akan selalu ikut.
Bapak saya dari dulu semenjak muda punya masalah jantung otomatis karena kian menua ini jantungnya sangat melemah," kata Thareq.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ungkap Penyebab BJ Habibie Terbaring di Rumah Sakit
Meski begitu, BJ Habibie tidak akan dibawa ke Jerman karena telah mendapat penanganan dari dokter di Tanah Air.
"Tidak, tidak, tim dokter di sini bagus kenapa harus dibawa ke Jerman?" kata Thareq dalam konferensi pers di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (10/9/2019) malam.
"Lagipula sebagai orang tua yang sakit, kalau terbang dalam jarak jauh dan beliau dalam keadaan begini ya lebih bahaya," pungkasnya. (*)