"Mayoritas produk yang ada di pasar tidak secara spesifik dibuat untuk wanita di negara tropis seperti Indonesia, dan hanya bisa memenuhi standar-standar kecantikan tertentu seperti memutihkan kulit," kata Yaumi.
"Kami percaya bahwa setiap wanita harus mempunyai kebebasan dalam mendefinisikan arti kecantikan bagi mereka, dan memiliki cara unik sendiri untuk mendapatkan kondisi kulit yang mereka inginkan," sambungnya.
Baca Juga: Sukses Jadi Juragan FTV, Rieta Amilia Kepergok Pakai Scarf Branded 4 Jutaan Sebagai Hijab
Base lahir untuk menghilangkan kesulitan dalam memilih produk, dengan cara menyederhanakan proses penemuan produk dan mendapatkan produk terpersonalisasi dengan menggunakan teknologi.
"Konsumen kami (biasa dikenal dengan nama Base Friends) bisa mendapatkan produk kecantikan dan wellness dengan formula berkualitas tinggi, vegan, dan terpersonalisasi, langsung dari situs Base," jelas Yaumi.
Startup yang seluruh pendirinya merupakan perempuan ini ingin mengguncang industri perawatan kulit di Indonesia, khususnya untuk konsumen Gen-Z dan Milenial.
Baca Juga: Tips untuk Bikin Parfum Murah Wangi Lebih Tahan Lama, Kepoin yuk!
Yaumi juga menggandeng Ratih Permata Sari, Co-Founder yang kini menempati posisi sebagai Chief Product Officer, ahli biokimia yang pernah menjadi Product Manager di DBS Singapura.
"Diperkuat dengan data, Base akan menganalisis bagaimana lingkungan dan gaya hidup bisa mempengaruhi kondisi kulit," terang Ratih.
"Kami mempelajari hasil konsultasi kulit dari para konsumen kami, dan menyesuaikan produk-produk yang kami tawarkan untuk memenuhi kebutuhan mereka," tambahnya.
Baca Juga: Pakai Dress Biru yang Mirip Kate Middleton, Maia Estianty Jadi Sorotan Karena Bentuk Tubuhnya
Saat ini, Base bermitra dengan laboratorium penelitian dan pengembangan (R&D) di London dan Seoul untuk pengembangan produk dan memproduksinya secara lokal di Jakarta.