Find Us On Social Media :

Pengakuan Ajudan Pribadi BJ Habibie yang Punya Nama Panggilan Kesayangan

By Okki Margaretha, Kamis, 12 September 2019 | 12:06 WIB

BJ Habibie bersama Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri. BJ Habibie dirawat di RSPAD Gatot Subroto.

Pesawat Hasil Karyanya Pernah Diolok-olok

Jasa Bacharuddin Jusuf Habibie tak hanya saat memperjuangkan reformasi, tapi juga bagi kemajuan teknologi di Indonesia.

BJ Habibie dikenal sebagai penemu teori penting yakni teori keretakan pesawat yang kini digunakan di industri penerbangan dunia.

BJ Habibie sempat menutut ilmu dan berkarier di Jerman, hingga kemudian Habibie pulang dengan membawa banyak harapan untuk teknologi Indonesia.

Baca Juga: BJ Habibie Meninggal, Jenazah Tiba di Rumah Duka yang Ramai Dipadati Kerabat dan Masyarakat

Untuk pertama kalinya di Indonesia, BJ Habibie memproduksi sebuah pesawat yang diberi nama N250 Gatot Kaca.

Karya BJ Habibie tak sepenuhnya disambut positif. Bahkan ada segelintir pihak yang merendahkan hasil karyanya.

Baca Juga: BJ Habibie Meninggal, Jenazah Tiba di Rumah Duka yang Ramai Dipadati Kerabat dan Masyarakat

Kenangan itu disampaikan oleh wartawan senior Harian Kompas yang pernah bertugas di Istana, Joseph Osdar.

Joseph Osdar menjelaskan bahwa memang kondisi Indonesia kala itu masih sangat minim pengetahuan soal ruang udara dan antariksa atau yang biasa disebut dirgantara.

“Saat itu kita belum pernah berpikir tentang dirgantara teknologi, beliau (BJ Habibie) sudah datang dengan gaya demokrat,” cerita Joseph Osdar dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Kamis (12/9/2019).

Baca Juga: Menangis Jika Tak Temukan Jawaban, Begini Cara Sang Ayah Mendidik BJ Habibie