Find Us On Social Media :

Dimasukkan ke Kamar Jenazah karena Dikira Meninggal Jadi Titik Terendah BJ Habibie Semasa Hidup di Jerman

By Novita Desy Prasetyowati, Kamis, 12 September 2019 | 12:58 WIB

Sempat Dimasukkan ke Kamar Jenazah karena Dikira Meninggal Jadi Titik Terendah BJ Habibie Semasa Hidup di Jerman

Titik rendah BJ Habibie diungkapkan oleh Gina S. Noer, penulis Buku Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner, dalam video Najwa Shihab, pada Kamis (11/9/2019).

"Ketika sakit keras, terbangun di kamar jenazah, tapi pada saat sudah divonis akan meninggal yang diingat hanya negerinya?" tanya Najwa Shihab.

Berdasarkan pengakuan Gina, pernah suatu kali BJ Habibie mengalami sakit hingga dikira meninggal dan dibawa ke kamar jenazah.

Baca Juga: BJ Habibie Meninggal, Mensesneg Tetapkan Hari Berkabung Nasional Selama 3 Hari dengan Himbauan Pasang Bendera Setengah Tiang

"Jadi di masa kuliahnya, beliau pernah ngerasa titik terendah. Semua kisah klasik mahasiswa lah, skripsi itu susah, Habibie juga mengalaminya kok," ujar Gina.

Namun, meski sulit menyelesaikan skripsi, itu bukan menjadi titik terendah bagi BJ Habibie.

"Tapi titik terendahnya itu ketika beliau terkena TBC tulang, pnas tinggi, langsung dibawa ke rumah sakit pada saat itu, temen-temennya nggak ada yang tahu, bahkan beliau bilang sempet dikira meninggal, masuk kamar jenazah, ternyata masih hidup, dikeluarin kembali," terang Gina S. Noer.

Baca Juga: Menangis Jika Tak Temukan Jawaban, Begini Cara Sang Ayah Mendidik BJ Habibie

Namun, meskipun sakit, BJ Habibie justru terus mengingat negerinya.

"Ketika dia terbangun, yang diingat oleh beliau adalah negaranya, bangsanya. Kemudian beliau menuliskan sebuah puisi "Sumpahku"," pungkas Gina.

Najwa Shihab pun membacakan puisi "Sumpahku" yang dibuat BJ Habibie di kamar jenazah pada saat itu.

Baca Juga: Pesawat Ciptaannya Pernah Diolok Tak Bakal Laku, Begini Sikap BJ Habibie

"SumpahkuTerlentang, jatuh, perih, kesalIbu pertiwi engkau pegangan dalam perjalanan janji pusaka dan saktiTanah tumpah darahku makmur dan suciHancur badan tetap berjalanJiwa besar dan suci membawa aku padaMu," ucap Najwa Shihab. (*)