Find Us On Social Media :

Cerita Hanung Bramantyo Kenang Momen Manis BJ Habibie untuk Ainun, Sediakan Kursi Kosong dan Peralatan Makan

By Menda Clara Florencia, Kamis, 12 September 2019 | 13:24 WIB

Cerita Hanung Bramantyo Kenang Momen Manis BJ Habibie untuk Ainun, Sediakan Kursi Kosong dan Peralatan Makan

Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia

Grid.ID - Hanung Bramantyo mengenang momen manis Almarhum BJ Habibie untuk Ainun.

Saat itu Hanung sedang berkunjung ke kediaman BJ Habibie di Jerman.

Saat sarapan, Hanung melihat satu set perlengkapan makan lengkap dengan piring dan sendok serta kursi kosong.

Baca Juga: Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun Jadi Bukti Kisah Cinta yang Tak Lekang oleh Waktu

Hanung sempat memperhatikan kursi kosong itu di dekatnya.

BJ Habibie saat itu paham dengan mimik heran Hanung Bramantyo saat melihat pemandangan di meja makan itu.

BJ Habibie kemudian menjelaskan jika satu set peralatan makan itu adalah milik Ainun.

Baca Juga: Dimasukkan ke Kamar Jenazah karena Dikira Meninggal Jadi Titik Terendah BJ Habibie Semasa Hidup di Jerman

Seperti diketahui, Ainun telah mendahului BJ Habibie, ia wafat pada 22 Mei 2010 lalu di Munchen, Jerman.

"Beliau pun bilang, 'ini kursi dan piringnya ibu Ainun'," kata Hanung Bramantyo saat ditemui di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).

Hanung tertegun mendengar penjelasan itu dari BJ Habibie.

Baca Juga: Habibie Meninggal Dunia, Maudy Ayunda Ungkap Rasa Gagalnya Perankan Sosok Ainun?

Ainun masih mendapat perilaku istimewa dari suaminya meski ia lebih dahulu menghadap Sang Khalik.

"Beliau itu selalu mentreat bahwa istrinya masih hidup atau ada," lanjut Hanung.

Momen manis itu diartikan Hanung sebagai sebuah tangisan Habibie untuk kepergian Ainun.

Baca Juga: Ucapan Duka Sederet Artis Tanah Air Mulai dari Syahrini Hingga Ayu Ting Ting Atas Meninggalnya BJ Habibie

Dari kesetian Habibie, Hanung belajar bahwa kepintaran seseorang tak banyak arti jika tak dilandasi cinta.

"Itu yang menurut saya menangis, karena saya bisa sadar bahwa seorang Presiden dan jenius berpikir tak hanya pekerjaan saja," ucap Hanung.

"Tetapi masih memikirkan istrinya walaupun sudah tidak ada," tutupnya. (*)