Find Us On Social Media :

Akhirnya Terselamatkan, Wanita yang Terperangkap 9 Jam di Bawah Longosoran Tanah dan Beton di Underpass Bandara Soekarno Hatta

By Alfa Pratama, Selasa, 6 Februari 2018 | 13:22 WIB

Posisi korban yang terkena tanah longsor akibat jebolnya dinding beton penahan.

Grid.ID - Setelah hampir lebih dari 9 jam, korban tanah dan beton penahan tanah yang longsor di underpass Jalan Parimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, akhirnya berhasil dievakuasi dengan selamat pada Selasa (6/2/2018) sekitar pukul 03.00 WIB.

Dari siaran langsung stasiun televisi swasta, tampak korban wanita berhasil diangkat dari dalam mobil setelah proses evakuasi dengan alat manual dan ekskavator sejak pukul 18.00 WIB.

Korban diketahui bernama Dianti Dyah Ayu Putri.

Ia berhasil diangkat oleh tim dari dalam puing mobil yang terhimpit beton dan tanah. Posisi korban diambil dari posisi balik kemudi.

(Catat, Penerbangan Internasional AirAsia di Bandara Soekarno Hatta Pindah ke Terminal 3)

Petugas langsung mengenakan infus dan tabung oksigen ke tubuh Guanti begitu berhasil dikeluarkan dari dalam mobil.

Tampak perban di lengan kanan korban.

Korban langsung dibawa ke mobil ambulance untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang.

Hingga pukul 04.00 WIB, tim SAR gabungan melanjutkan proses evakuasi secara menual terhadap satu korban lag, Mutmainah, yang masih terhimpit di bawah puing mobil yang tertimpa reruntuhan beton dan tanah sisa longsor.

Dianti Dyah Ayu Putri dan Mutmainah adalah karyawati Garuda Maintenance Facility (GMF) Aeroasia, anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero).

(VIDEO : Suasana Lokasi Longsor di Ciawi, Bogor Menuju Sukabumi)

Mobil yang mereka naiki tertimpa longsoran tanah dan reruntuhan beton penahan underpass yang di atasnya ada rel kereta api Bandara Soetta.

Saat melintasi jalan tersebut pada Senin (5/2/2018) pukul 17.35 WIB pasca-hujan deras mengguyur kawasan tersebut, tiba-tiba dinding beton penahan tanah jebol. 

Proses evakuasi yang dilakukan oleh tim SAR gabungan terhadap kedua korban terbilang sulit hingga berlangsung lebih dari 9 jam .

Lamasnya proses evakuasi ini lantaran posisi kedua korban berada di dalam mobil yang tertimpa reruntuhan tanah serta dinding beton seberat 20 ton.

Belum lagi evakuasi dilakukan pada malam hari dengan minim cahaya dan hawa dingin serta masih labilnya tanah di sekitar lokasi.

(7 Fakta Zumi Zola, Mulai Dari Foto Syur Dengan Wanita Istri Orang Hingga Batalkan Menikah)

Tiga ekskavator dikerahkan untuk menyingkirkan reruntuhan tanah dan beton yang menumpuk di sekeliling mobil korban.

Setelah sebagian besar timbunan material tanah dan beton berhasil diangkat, tim melanjutkan dengan menggunakan alat manual seperti linggis hingga dongkrak untuk membongkar dan membuka celah dari bagian mobil.

Hal itu dilakukan oleh petugas evakuasi karena beton yang menimpa mobil korban mulai retak dan berbahaya jika diangkat dengan alat berat.

Selain mengajak bicara dengan kalimat penyemangat, petugas juga memberikan sejumlah alat penunjang kehidupan kepada Dianti yang terhimpit di dalam mobilnya seperti tabung oksigen, infus, hingga bantal.

Selain menimbun mobil yang ditumpangi oleh kedua korban, longsor di underpass tersebut juga mengakibatkan operasi kereta dari dan menuju Bandara Soetta dihentikan sementara. (*)

(VIDEO : Longsor di Jalan Ciawi, Bogor Membuat Pohon Menghadang Para Pengendara)

(Berita ini juga tayang di Tribunnews dengan judul 9 Jam Terhimpit Beton, Akhirnya Satu Korban Longsor Bandara Soetta Berhasil Diangkat)