Lewat temuannya, Crack Progression Theory, BJ Habibie berhasil membuat dunia mengakui kepintarannya dan keahliannya di bidang kedirgantaraan.
Ya, kesuksesannya itu didapatnya usai menyelesaikan pendidikan doktoral di bidang kedirgantaraan dari Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachen, Jerman pada tahun 1965.
Tentu, semua itu tak diraihnya dengan mudah.
Mengutip Majalah Hai edisi 10 Agustus 1982 yang berjudul 'Menteri Habibie, Mr. Crack yang Aleman untuk Mencapai Sasaran Harus Rasional', BJ Habibie menceritakan kisahnya selama kuliah di Jerman.
Semasa kuliah, ia mengaku lebih senang menyendiri.
"Saya tidak merasa lebih pinter, tidak merasa lebih bodoh, tidak merasa iri dan juga tidak mengganggu. Memang dari kecil saya bermain sendiri,” ucap BJ Habibie.
Menyendiri bukan berarti menganggur.