"Pelaku menusukannya ke bagian rusuk sebelah kanan sebanyak satu kali," kata Ari dikutip dari Kompas.
Korban yang saat itu terluka kemudian berusaha melarikan diri bersama temannya dan pergi menuju sekolah untuk meminta pertolongan.
Saat security sekolah datang, pelaku ternyata sudah melarikan diri.
Melihat siswanya terluka dan berlumuran darah, pihak sekolah kemudian melaporkan tindakan penyerangan itu ke Mapolsek Sumur Bandung.
Melansir dari Tribun Jabar pada Kamis (12/9/2019), Kompol Ari Purwanti mengatakan jika perbuatan pelaku termasuk tindak pidana penganiayaan berat.
Tindakan nekat pelaku juga diketahui akibat dari cintanya yang ditolak korban.