Berkat kejeniusannya, Habibie bahkan menciptakan rumus 'Faktor Habibie' yang digunakan untuk menghitung keretakan atau krack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang.
Penemuan rumus itu pula yang membuat dirinya mendapatkan julukan 'Mr Crack' dan dielu-elukan dunia.
Sementara itu, di Jerman tempat ia menimba ilmu, Habibie pernah ditunjuk menjadi Kepala Riset dan Pengembangan Analisis Struktur di sebuah perusahaan besar.
Ia juga menjabat sebagai wakil presiden, direktur teknologi, serta penasehat senior perusahaan.
Sebelum kembali ke Indonesia pada tahun 1973, Habibie sempat bekerja di Messerschmitt-Bolkow-Blohm, yaitu perusahaan penerbangan yang berpusat di Jerman.
Habibie kembali ke Indonesia atas permintaan Presiden Soeharto untuk mangabdikan ilmunya di Indonesia.
Ia bahkan berhasil membuktikan kemampuan bangsa Indonesia untuk merakit pesawat terbang sendiri pada masa itu.
Habibie dengan segala kerendahan hatinya, mengajarkan berbagai hal bahwa bangsa Indonesia mampu bersaing dan membuktikan kepada dunia bahwa tidak ada yang tidak mungkin bila kita terus berusaha.
(*)