Dikira sudah meninggal
Kesehatan Rudy memburuk. Hari demi hari ia didera sakit dan batuk yang berkepanjangan. Setelah dibawa ke RS Univesitas Bonn ternyata ia terkena TBC tulang.
Untuk menemukan sumber penyakitnya, dokter harus membelah betis kaki kiri Rudy.
Malangnya, luka itu mengalami infeksi dan bakterinya sampai ke jantung, sehingga ada selaput jantung yang membengkak.
Akibatnya paru-parunya tertekan sehingga mengganggu pernapasannya.
Malam itu di rumah sakit, ingatan Rudy sudah kabur, antara sadar dan tidak sadar. Samar-samar terdengar doa-doa para pastor yang dipanggil pihak rumah sakit.
Lalu ia melihat cahaya putih, setelah itu semuanya gelap. Karena dikira sudah meninggal, Rudy dibawa ke kamar jenazah oleh para perawat.
Mereka membicarakan betapa malangnya anak Indonesia ini, meninggal sendirian jauh dari Tanah Airnya.
Namun di kamar jenazah tersebut Rudy kembali siuman, oleh karena itu dibawa kembali ke ruang inap kritis.
Baca Juga: Romantisnya Alasan BJ Habibie Saat Ditanya Kenapa Tak Jadi Presiden Lagi
Mendengar putra tercintanya sakit, Mami memutuskan menjenguk Rudy. Namun karena ternyata Rudy sudah pulang kembali ke Aachen, prioritas Mami berubah.