Find Us On Social Media :

Nekat Buka Baju dan Hadang Aparat yang Gusur Kebunnya, Ibu-ibu di Toba Samosir Berteriak Pilu: Jangan Rampas, Leluhur Kami Tumpah Darah Memperjuangkan Ini dari Belanda!

By Siti Maesaroh, Jumat, 13 September 2019 | 11:16 WIB

Ibu-ibu di Toba Samosir nekat buka baju dan hadang aparat yang ingin gusur kebunnya

Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh

Grid.ID - Aksi ricuh kembali memanas antara aparat dengan warga masyarakat Adat Raja Na Opat Sigapiton di Kabupaten Toba Samosir.

Dalam aksi tersebut, bentrok antar warga dan aparat tak terelakan.

Beberapa warga bahkan ada yang pingsan dan mengalami luka-luka.

Melansir dari Tribun Medan Kamis (12/9/2019), bentrok tersebut bermula karena permasalahan sengketa lahan.

Baca Juga: Demo Mahasiswa di Cianjur Berujung Ricuh, Ada Aksi Bakar Ban hingga Buat 3 Polisi Tersambar Api dan Alami Luka Bakar Serius

Warga desa mengaku ingin memperjuangkan lahan yang mereka yakini sebagai haknya.

Dalam peristiwa ricuh itu, kaum ibu-ibu juga ikut berdemo dan menghadang aparat yang ingin menggusur kebunnya.

"Jangan rampas lahan kami, leluhur kami sudah tumpah darah memperjuangkan ini dari Belanda," ujar seorang ibu dikutip dari Tribun Medan.

Masyarakat mengatakan bahwa persoalan lahan di desa mereka itu belum 'clean and clear'.

Baca Juga: Menyisakan Sejarah Pilu, Berikut Deretan Tragedi Kecelakaan Kapal yang Pernah Terjadi di Danau Toba

Kasus ini pecah saat lahan milik warga desa akan dibangun proyek pembangunan jalan untuk pengembangan industri pariwisata di Kawasan danau Toba.