"Waktu saya nikah aja istri saya kalau mau nonton tv ke rumah emaknya. Karena kan saya belum punya" jelasnya.
"Jadi kalau pagi dia pamit, 'Ke rumah mama ya. Mau nonton tv," imbuhnya.
"Ya udah dia berangkat nonton tv, pulangnya sore balik lagi ke rumah," tandasnya.
Sambil terisak, Sapri juga menjelaskan jika ia menjual mas kawin pernikahannya untuk membeli kompor.
Saat akan melangsungkan pernikahan pun Sapri harus meminjam sejumlah uang pada rekan-rekannya.
"Waktu nikah itu saya pinjem ke mana-mana. Tapi alhamdulilah bisa saya ganti," ungkapnya.
"Cuma ada satu yang belum bisa saya ganti. Itu pinjem sama seseorang ya bisa dibilang kayak rentenir gitu Rp 1,5 juta," imbuhnya.
"Saya gak bisa ganti. Cuma bisa ganti bunganya aja tiap bulan karena saya belum bisa pulangin biangannya gitu (uang pokok pinjaman)," jelasnya.
"Jadi tiap bulan bayar bunga Rp 150 ribu," pungkasnya.
(*)