Grid.ID - Pelaku teror Paris di November 2015, Salah Abdeslam, menjalani persidangan di Palais de Justice, Brussels, Belgia Senin (5/2/2018).
Abdeslam merupakan satu-satunya pelaku yang selamat dalam teror yang terjadi pada 13 November 2015 itu.
Serangan yang didalangi oleh Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS) itu bertipe peledakan bom di Stade de France ketika digelar laga uji coba Perancis melawan Jerman.
Dilansir Sky News, Abdeslam menolak setiap perintah yang diberikan oleh hakim Palais de Justice.
Pria keturunan Maroko itu menolak untuk berdiri, menolak menjawab pertanyaan siapa namanya, hingga tuduhannya.
Dalam pernyataan singkatnya, Abdeslam mempersilakan hakim menjatuhkan vonis apapun kepadanya.
"Saya tidak takut kepada kalian maupun sekutu kalian. Saya menaruh kepercayaan kepada Tuhan," tutur Abdeslam.
Abdeslam melanjutkan, sikap diamnya merupakan bentuk pembelaan diri, sehingga tidak bisa dianggap bahwa dia kriminal.
Aksinya Viral Setelah Mengkartu Kuning Jokowi, Netizen Soroti Kejanggalan Pada Jaket Zaadit Taqwa!
Ketika hakim bertanya mengapa Abdeslam tidak berdiri, dia menjawab malam sebelumnya tidak tidur. "Saya sangat lelah," ujarnya.
Setelah Abdeslam menolak berbagai pertanyaan, hakim kemudian menangguhkan proses persidangan agar dia bisa berbicara dengan kuasa hukumnya, Sven Mary.