Sky News memberitakan, pengadilan mendakwa Abdeslam melakukan aksi teror dengan menjadi pengemudi bagi tiga pelaku bom bunuh diri di Stade de France.
Abdeslam berhasil lolos ketika terjadi baku tembak dengan militer Perancis.
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Ini Nasib Fredrich Yunadi Setelah Ditangkap KPK
Rekan yang melindungi pelarian Abdeslam tewas tertembak.
Sejak ditangkap pada 18 Maret 2016, Abdeslam menolak pertanyaan yang diajukan investigator.
Jika terbukti bersalah, pria 28 tahun tersebut terancam mendekam di penjara selama 40 tahun.
Anggota Asosiasi Korban Eropa, V-Europe, Guillame Denoix de Saint Marc mengaku sangat kecewa dengan persidangan Abdeslam.
"Kami tidak mendapat informasi apapun. Padahal, mereka adalah kepingan teka-teki yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan kami," kata Marc.
Kemudian Abdeslam juga menembak orang-orang yang tengah menghadiri konser di Bataclan Theatre.
Akibatnya, 137 orang tewas dalam insiden itu, termasuk di antaranya tujuh pelaku. Sementara 413 orang lainnya luka-luka. (*)
(Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul: "Saya Percaya pada Tuhan, Saya Tidak Takut pada Kalian")