Maia yang sudah terluka jiwa dan raga, akhirnya memberanikan diri minta izin kepada anak-anaknya sambil bercucuran air mata.
"Terus aku nangis, aku minta izin ke anak-anak.
"Boleh nggak, 'kalau misalnya Bunda kayak gini terus, Bunda akan dikayak giniin terus kalau di rumah', ya kan?
"'Kira-kira Bunda apakah harus cerai atau Bunda nggak, nggak boleh cerai?'
"Dan tiga-tiganya bilang, 'Bunda harus cerai'," lanjut Maia.
Tega tak tega, Maia harus melewati sejumlah pergolakan batin untuk menyelamatkan dirinya.
Salat istikarah, meminta petunjuk kepada Yang Maha Kuasa, adalah salah satu jalan yang dipilih Maia.
"Aku tahu mungkin dalam hati kecilnya, mungkin mereka tidak mengizinkan aku untuk bercerai.
"Tapi nggak tahu kenapa waktu sebelum Lebaran aku salat istikarah.