Fitriana juga menambahkan bahwa indikasinya berdasarkan peraturan Internasional Search and Rescue di bawah Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), jika anjing pelacaknya itu menggonggong sampai 20 kali, kemungkinan korban masih hidup.
"Kalau dia menggonggong banyak seperti Alfa tadi mungkin, curiganya hidup (korban), kalo menggonggongnya sedikit atau mendengking mungkin meninggal, tapi itu hanya indikator kemungkinan lokasinya sekitar itu," ujar Fitriana yang dikutip Grid.ID dari TribunnewsBogor.com, Selasa (6/2/2018).
Ia menjelaskan bahwa sektor tempat anjing pelacak yang menggonggong tersebut dilokalisir dan ditandai.
(Pengakuan Sopir Pribadi Pengacara Hotman Paris Hutapea, Ungkap Rahasia Perlakuan Majikannya )
"Proses selanjutnya adalah proses evakuasi baik dengan alat maupun damkar denga air, jadi anjing pelacak ini ujung tombak pencarian, peraturan dunianya seperti itu," katanya.
Fitriana juga menjelaskan bahwa sejauh ini anjing pelacak menemukan dua titik yang ditandai yang mana menjadi fokus pencarian para petugas.
Terpantau sampai saat ini pencarian korban di lokasi longsor di Riung Gunung masih berlangsung dan korban belum ditemukan. (*)
(14 Fakta Kronologi Longsor di Bandara Soetta, 1 Wanita Karyawan GMF Meninggal Dunia )