Find Us On Social Media :

Penelitian Menunjukkan Si Kecil Akan Menuruni Kecerdasan dari Sang Ibu, Simak Penjelasannya di Sini yuk

By Fahrisa Surya, Selasa, 6 Februari 2018 | 20:57 WIB

kecerdasan yang dimiliki seorang anak berasal dari ibunya | rd.com

Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Grid.ID - Buah tak akan jatuh jauh dari pohonnya.

Begitu kata pepatah yang artinya sifat seorang anak tidak akan jauh berbeda dari orang tuanya.

Dan sepertinya pernyataan ini benar-benar terjadi.

Tak hanya sifat dan karakter seorang anak, kecerdasan yang dimiliki anakpun tak akan jauh berbeda dari orang tuanya.

(BACA: Penelitian Menunjukkan Si Kecil Benar-benar Siap Memasuki Dunia Sekolah di Usia 6 Tahun, Simak Penjelasannya di Sini yuk)

Dilansir Grid.ID dari laman popsugar, sebuah penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan yang dimiliki seorang anak berasal dari ibunya.

Wanita memiliki kromosm XX dan pria memiliki kromosom XY.

Setiap kromosom itu hidup di dalam sel tubuh kita.

Hal ini juga berkaitan dengan gen dan keturunan seseorang.

(BACA: 4 Tips Menjadi Hot Mom yang Wajib Kamu Lakukan Setelah Melahirkan)

Menurut penelitian, kecerdasan seseorang berasal dari kromosom X.

Karena ibu memiliki dua kromosom ini, maka sangat memungkinkan jika kecerdasan seorang anak berasal dari ibunya.

Namun, untuk para ayah tak perlu berkecil hati.

Karena menurut studi yang sama juga menunjukkan bahwa kromosom XY juga berkontribusi pada aspek fisik anak-anak.

Di luar penelitian itu semua, hubungan emosional antara ibu dan anak juga tak kalah penting untuk perkembangan otak seorang anak.

(BACA: Sebuah Penelitian Menunjukkan Anak-anak Jaman Now Menghabiskan Waktu Lebih dari 30 Menit Untuk Menatap Layar Digital Setiap Harinya, Bahaya?)

Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Washington menunjukkan bahwa kasih sayang seorang ibu sangat penting untuk pertumbuhan beberapa bagian otak manusia.

Para periset ini telah menganalisis selama tujuh tahun tentang bagaimana hubungan emosional ibu dan anak dengan kecerdasan seseorang.

Dan hasilnya menunjukkan bahwa pada usia 13 tahun hipokampus anak-anak yang memiliki hubungan emosional yang baik dengan ibunya 10% lebih besar dari anak lainnya.

Hipokampus merupakan bagian dari otak besar yang berhubungan dengan memori, belajar dan respon stress. (*)