Penyelenggaraan January Board Meeting tahun ini mengusung tema “We Rise By Lifting Others”.
“Melalui tema yang diangkat, diharapkan agar anggota IFC sebagai pelaku kreatif jangan samai salah kaprah dengan menutup diri sendiri yang akhirnya tidak bisa mengembangkan karyanya karena tidak mau terbuka, kita percaya bahwa keterbukaan itu penting dan membantu sesama profesi itu juga penting, karena dengan membantu orang lain terutama sesama
pelaku kreatif kita akan banyak belajar hal hal baru yang kita belum tahu sebelumnya. Singkatnya tema JBM 2018 adalah “Kita akan maju dengan membantu orang lain ” papar Ali Charisma, National Chairman IFC.
IFC mengarahkan para anggota maupun seluruh pihak terkait sektor fashion untuk memperkuat fondasi dalam ekosistem industri fashion yang secara garis besar terbagi menjadi kreasi, produksi, distribusi, dan pemasaran berdasarkan pilar riset dan pengembangan, kompetensi, dan bisnis yang mengacu pada strategi inovasi dan branding atas kekayaan lokal dan kepedulian terhadap lingkungan hidup melalui ready to wear craft fashion, produk ready to wear yang mengoptimalkan kekuatan lokal.
“Program dan kegiatan IFC sejauh ini memang lebih ditekankan pada peningkatan kualitas anggota IFC baik dari segi pendidikan, desain, dan bisnis, dalam upaya memperkuat pondasi industri fashion di tanah air. Secara bersamaan, kami juga melakukan berbagai program dan kegiatan untuk menggaungkan potensi fashion Indonesia di kancah internasional, belum lama ini IFC membawa 10 designer anggota IFC untuk ikut serta dalam pameran dagang international yaitu Hong Kong Fashion Week , Fall/Winter 2018 yang telah selesai diselenggarkan pada tanggal 15-18 Januari yang lalu ” tutur Ali Charisma.
Sepanjang tahun 2017, IFC telah menerapkan berbagai program dan kegiatan yang berkolaborasi secara sinergis dengan para stakeholder mulai dari pihak pemerintah hingga swasta.
Antara lain menyelenggarakan program inkubasi secara berkelanjutan dan Training on Trainer, misalnya pelatihan para guru yang mewakili 100 SMK Tata Busana di seluruh Indonesia tahap 2 bersama dengan Kementerian Pendidikan & Kebudayaan, selain itu juga dengan Kementerian Perindustrian , Kementerian Koperasi & Usaha Kecil Menengah untuk mendorong Indonesia menjadi pusat mode Dunia, serta asosiasi desainer interior, produk, dan tekstil dalam membuat acuan Indonesia Trend Forecasting 2018-2019 yang diprakarsai oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
IFC pun menggelar pameran dagang sebagai wadah bagi pelaku usaha fashion di tanah air untuk meningkatkan potensi bisnisnya, di antaranya ajang Muslim Fashion Festival Indonesia (MuFFest) dan Ramadhan in Style yang ditujukan untuk meningkatkan industri busana muslim di Indonesia serta mencanangkan pameran dagang yang mengusung isu ethical fashion, sustainable fashion, dan fair trade untuk memacu kompetensi pebisnis fashion nasional.
Selain itu, setiap Chapter IFC yang berada di sejumlah daerah mengadakan kegiatan yang berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan Dekranasda untuk mengembangkan potensi daerahnya.
IFC pun telah membentuk IFC Community, yakni komunitas yang mewadahi para pecinta dan pemerhati fashion secara luas, bukan hanya kalangan desainer dan pelaku bisnis fashion.
Salah satu program pengembangan bisnis IFC yang direalisasikan bertepatan dengan perayaan ulang tahun pertama IFC pada bulan Desember 2016 lalu adalah pendirian d2-i yaitu concept store yang menyajikan beragam produk ready to wear craft fashion karya anggota IFC.
Setelah d2-i yang pertama berdiri di Neo Soho Mall, Jakarta dan selanjutnya pada tahun 2017 telah dibuka outlet baru D2i di Ciputra World ,Surabaya dan Premium Outlet yang disebut T-Store di TS Suite, Seminyak Bali
Di tahun 2018, IFC berkomitmen akan melanjuti program dan kegiatan yang telah dirintis dan dikembangkan di tahun lalu dengan lebih optimal serta ditunjang dengan program dan kegiatan baru yang komprehensif. Sehingga IFC dapat berperan aktif dalam mendorong industri fashion di tanah air sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Sukses terus Indonesian Fashion Chamber! (*)