Grid.ID –Aplikasi Google Maps tentu sudah tidak asing digunakan untuk menemukan alamat atau membantu kita agar tidak nyasar.
Namun, apa jadinya jika aplikasi Google Maps ternyata juga bisa untuk menemukan orang yang hilang 21 tahun lalu?
Seperti yang baru-baru ini terjadi di Florida, Amerika Serikat (AS) pada 28 Agustus 2019 lalu tatkala warga setempat menemukan mobil berisi kerangka manusia berkat bantuan Google Maps.
Belakangan diketahui mayat tersebut tak lain adalah William Moldt (40), pria asal Lantana, Florida, Amerika Serikat yang menghilang setelah pulang dari klab malam pada 7 November 1997 silam.
Melansir laman BBC.com (12/9/2019), William kala itu meninggalkan kelab malam pukul 23.00 waktu setempat.
Sebelum pulang, pria paruh baya itu sempat menelepon pacarnya sekitar 21.30 untuk memberitahu bahwa ia bakal segera pulang.
Baca Juga: Bocoran Google Pixel 4 dan Pixel 4 XL Tersebar di Internet, Gimana Penampakan dan Fiturnya?
Malangnya, itu adalah pesan terakhir dari William Moldt karena esoknya ia tak diketahui keberadaannya.
Terlebih lagi, William juga dikenal sebagai pribadi yang jarang bersosialisasi sehingga tak banyak yang tahu tentang dirinya.
Menurut penuturan pengunjung kelab lainnya, William Moldt diketahui minum beberapa gelas di bar.
"Dia tampaknya tidak mabuk dan bukan peminum yang buruk," ulas laporan Sistem Orang Hilang dan Tak Teridentifikasi AS seperti dilansir BBC.com.
Masih mengutip BBC, William kemudian dinyatakan hilang dan polisi segera melakukan penyelidikan.
Baca Juga: Bertandang ke Kantor Google di Singapura, Raditya Dika Takjub Lihat Kantinnya!
Sayangnya, pencarian dirinya tak kunjung menemui titik terang hingga kasus ini justru mengendap seiring berjalannya waktu.
Bak kisah-kisah dalam film detektif, keberadaan William Moldt akhirnya terungkap 21 tahun kemudian justru dari ketidaksengajaan.
Menariknya, aplikasi Google Maps punya andil besar dalam pemecahan misteri yang terendap selama 2 dekade ini.
Baca Juga: Intip Google Doodle Edisi Spesial Semarak Kemerdekaan ke-74 RI, Mulai 2014 hingga 2019!
Pada 28 Agustus 2019 lalu, polisi mengungkap mobil berisi kerangka Moldt di dalamnya ditemukan oleh warga sekitar yang saat itu melakukan pencarian menggunakan Google Maps.
Warga kemudian memberi tahu tetangganya apa yang ia lihat.
Dibantu kamera drone, mereka akhirnya berhasil melihat ada mobil yang tenggelam di kolam dan segera menghubungi polisi.
Polisi Florida lantas merespons laporan penemuan sebuah mobil yang teronggok di dekat sebuah kolam yang terletak di Moon Bay Circle, Wellington, Florida itu.
Betapa terkejutnya polisi saat menarik mobil itu dari dasar kolam lantaran ditemukan mayat yang tinggal tulang belulang.
Satu pekan kemudian, tim medis baru bisa memastikan bahwa kerangka itu adalah William Moldt.
Mengutip BBC, berdasarkan laporan Charley Project, pusat data bagi kasus yang mengendap di AS menyatakan mobil kuning itu sebenarnya sudah tertangkap Google Earth sejak tahun 2007.
Namun, polisi tak terpikir untuk mencarinya menggunakan Google Maps hingga 12 tahun kemudian justru ditemukan oleh warga.
Sejauh ini, Kantor Sheriff Palm Beach County menduga Moldt tidak bisa mengemudikan mobilnya dengan benar dan kemudian bablas menerjang kolam.
Otoritas menjelaskan investigasi awal menunjukkan mereka tidak punya petunjuk ke mana mobil itu hingga 21 tahun berselang.
Surutnya air di dalam kolam membuat mobil kuning yang sebelumnya terendam air akhirnya tampak ke permukaan. (*)