Find Us On Social Media :

Terjun Langsung dan Gugat Negara Gara-gara Kasus Kabut Asap di Riau, Melanie Subono: Itu Bukan Kebakaran Hutan, Itu Pembiaran!

By Rissa Indrasty, Sabtu, 14 September 2019 | 16:22 WIB

Melanie Subono saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Sabtu (13/9/2019).

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Kabut asap yang menyelimuti kepulauan Riau akibat kebakaran hutan semakin tebal dan semakin mengkhawatirkan.

Penyanyi Melanie Subono yang seringkali melakukan kegiatan sosial turut serta terjun ke ke lokasi kebakaran tersebut hari ini, Sabtu (14/9/2019).

Berbagai gerakan telah dilakukan oleh Melanie Subono termasuk salah satunya menggugat negara atas kasus kabut asap ini dan sekarang tengah dalam proses.

Baca Juga: Dikira Akan Ditegur Saat Dipanggil BJ Habibie, Melanie Subono Justru Diminta untuk Tak Berhenti Jadi Pemberontak

Kendati demikian, Melanie Subono tetap membutuhkan dukungan masyarakat terutama yang berada di Riau.

"Kalau asap perlu kebijakan, saya ada di penuntut tertinggi, sekarang bikin citizen law suit yang unik polusi udara, kita kemarin sidang ketiga, tapi saya nggak hadir karena pas harinya Eyang meninggal. Itu saja kita sulit sekali mendapatkan tanggapan yang baik," ungkap Melanie Subono saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Sabtu (13/9/2019).

"Kemarin Pemprov Banten juga enggak hadir, makanya butuh masyarakat lebih luas bareng-bareng. Kalau pemerintah 'kan mikirnya Melanie lagi Melanie yang nuntut yang protes. Sebenarnya harus kalau masyarakat sadar bahwa kesehatan adalah bagian dari hak hidup dan hak asasi gue, maka sebetulnya bisa diproses hukum. Kalau kita ngomong Riau dan Sumatra, kita butuh benar-benar orang Sumatra untuk bergerak," lanjutnya.

Melanie Subono membantah bahwa kabut asap yang terjadi di Riau bukanlah kebakaran hutan.

"Itu bukan kebakaran hutan, itu pembakaran yang dilakukan dengan pembiaran dari pemerintah, gue boleh jadi pemberontak lho, hehehe," ungkap Melanie Subono.

Keponakan cucu BJ Habibie ini mengungkapkan bahwa pembakaran ini bukanlah hal baru.

Baca Juga: BJ Habibie Beri Pesan pada Melanie Subono: Jadi Pemberontak yang Hebat untuk Bangsa Indonesia

"Sudah bertahun-tahun. Ini sudah tahun ke 16 atau 17. tapi baru sekarang aja dinaikkan oleh media seolah-olah, tapi sebenernya itu sudah lama," ungkap Melanie Subono.

Bahkan, kabut asap tersebut berdampak semakin parah bagi penduduk sekitarnya.

"Setiap hari makin buruk. Bayi, anak yang meninggal karena ISPA dan segala macam itu banyak sekali, walaupun di TV semalam baru mulai berjatuhan ditakutkan terkena ISPA, padahal itu sudah banyak korban ISPA. Kalau mau tau tanya anak-anak Geisha tuh, mereka yang dari kecil hidup di sana dengan asap, ya sudah," ungkap Melanie Subono.

Baca Juga: BJ Habibie Meninggal Dunia, Melanie Subono Sang Cucu Tulis Pesan Haru: Sampai Jumpa di Keabadian

Kendati demikian, tak jarang pemerintah tetap melegalkan pergerakan pabrik yang tak ramah lingkungan.

"Cuman ya gimana, selama izin perusahaan terus dikeluarkan oleh pemerintah dan tidak pernah dicek apakah itu perusahaan yang ramah lingkungan atau enggak, ya begitu jadinya," tutup Melanie Subono.

(*)