Find Us On Social Media :

Tanpa 6 Orang Ini, Kaum Hawa Tidak Akan Punya Hak Pilih dalam Pemilu, Nomer 4 Mati di Arena Pacuan Kuda

By Ahmad Rifai, Rabu, 7 Februari 2018 | 00:17 WIB

Suffrage movement | Montase dari Metro.co.uk/Screenshot

Di sini, ia kerap melihat surat kabar Suffragette didistirbusikan.

Jaringan yang dimilikinya sangat membantu bagi jalannya gerakan.

Di tahun 1911, Sophie turut serta dalam demonstrasi di Downing Street saat Perdana Menteri Herbert Asquith menghadiri pidato raja di parlemen.

Ia melambaikan poster dan beragam selogan-selogan hingga menjatuhkan diri ke mobil saat Perdana Menteri akan beranjak pergi.

Beruntung, dia dibebaskan tanpa pungutan biaya untuk menghindari rasa malu di kalangan bangsawan.

(Baca juga: Pramusaji Hanya Berpakaian Celemek, Pemilik Kedai Kopi Ditangkap Polisi)

3. Sylvia Pankhurst

Sylvia adalah satu di antara tiga anak Emmeline Pankhurst.

Banyak poster, selebaran, serta logo dirancang olehnya.

(Baca juga: Tepat di Hari Ini, Sebuah Peristiwa Mematikan Pernah Menimpa Tim Liga Inggris Manchester United)

4. Emily Davison

Sosok ini digadang-gadang jadi martir bagi gerakan hak pilih perempuan.