Dengan pergi ke AS dia telah melewatkan dinas militer wajib Jerman, dan sebagai hukumannya kewarganegaraan Jermannya dicabut.
(BACA : Ini Ungkapan Donald Trump Atas Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle)
Trump bergurau dan memohon kepada pihak berwajib untuk tidak dideportasi.
Bahkan ia menulis kepada seorang pangeran setempat untuk bertanya "Mengapa kita harus dideportasi? Ini sangat, sangat sulit bagi keluarga."
Lalu pada tanggal 30 Juni 1905 Trump mengikuti begitu banyak orang miskin di dunia, yang meringkuk, merindukan untuk bebas, dan pergi sekali lagi ke Amerika Serikat.
Selama di Amerika, Friedrich menghindari masalah mengenai perang dunia pertama.
Ia juga berganti nama menjadi Frederick demi menghindari sentimen anti-Jerman di New York.
(BACA : Pernah Ancam Sejumlah Negara Dukung Palestina, Nikki Haley Digosipkan Selingkuh dengan Donald Trump)
Hingga akhirnya ia meninggal tahun 1918 di usianya yang ke-49 tahun karena wabah mengerikan.
Menyisakan Istrinya Elisabeth yang hidup sampai usia 86 tahun.
Ia menaruh minat pada real estate dan mendirikan perusahaan properti bernama Elizabeth Trump & Son.
Dia menjalankan bisnisnya dengan putra tertuanya Fred C. Trump hingga ia meninggal pada tahun 1966.
Pada tahun 1971, perusahaan real estate ini diserahkan kepada putra kedua Fred yaitu Donald J Trump.(*)