Ia diadili oleh Departemen Kehakiman karena ia, bersama tujuh orang lainnya, menjalankan perusahaan ilegal dalam taruhan Piala Dunia tahun 2014.
Baca Juga: Asyik Berenang Bareng Gempi, Gisella Anastasia Pakai Crop Top Seksi yang Bikin Salfok!
Tapi sama seriusnya dengan melanggar hukum game AS, kasus Phua lebih dari sekadar taruhan dalam pertandingan sepakbola.
Pasalnya aktivitas Phua merupakan indikasi meningkatnya kekhawatiran pemerintah AS tentang bagaimana, dan dari mana, uang mengalir ke Las Vegas dan sistem keuangan AS.
Baca Juga: Jadi Tempat Paling Misterius di Dunia, Begini Kesaksian Orang yang Selamat Melewati Segitiga Bermuda
Namun, setelah penangkapan tersebut ia tidak benar-benar diadili karena FBI mengumpulkan bukti tanpa memperhatikan perlindungan konstitusi Paul Phua.
Dengan kata lain mereka tidak memiliki surat perintah untuk menangkap Phua, alhasil ia berhasil membuktikan keridakbersalahannya.
Namun, dalam keterangan lain ada campur tangan pemerintah yang membuatnya bisa lolos dari jerat hukum. (*)
Artikel ini pernah tayang di Intisari Online dengan judul Kisah Dewa Judi dari Pulau Kalimantan yang Diburu FBI karena Membuat Pemerintah AS Khawatir