Grid.ID - Artis peran dan pembawa acara Tessa Kaunang (41) menanggapi pernyataan mantan suaminya, artis peranSandy Tumiwa, perihal nafkah untuk dua anak mereka sesudah ia dan Sandy bercerai.
Sebelumnya, Sandy mengaku ingin menyimpan dulu uang untuk nafkah dua anaknya tersebut dan menunggu waktu yang tepat untuk memberi nafkah kepada mereka.
"Ya sebagai orang yg masuk akal, ngapain nafkah ditabung dulu? Ya, kan kita sekarang ngidupin (anak), setiap hari butuh duit," ujar Tessa ketika ditemui di Studio TransTV, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2018).
Tessa Kaunang mengatakan pula bahwa, ketika kondisi keuangan Sandy sudah stabil lagi setelah menjalani hukuman terkait kasus penipuan, seharusnya Sandy mulai memberi nafkah untuk anak-anaknya secara rutin.
"Kalau logikanya, harusnya kalau punya itikad baik dari habis kami cerai, ketuk palu, ada kesepakatan, jalankan. Gitu, ngapain nabungdulu, ngapain disimpen dulu? Nunggu bunganya dulu? Kan enggak lucu," tutur Tessa.
Hal yang sama juga diutarakan oleh kuasa hukumnya, Sunan Kalijaga.
Sunan mempertanyakan logis tidaknya nafkah untuk keperluan sehari-hari malah tak diberikan dengan dalih ditabung.
Menurut Sunan, tabungan dan nafkah itu berbeda.
"Ini keperluan anak-anak sendiri, kenapa mesti ditabung? Kecuali mungkin dia mau tabungin buat nanti anak-anak mau beli rumah, nabung dulu, kan gitu. Tapi, kalau namanya bicara kebutuhan, ya itu kan artinya sehari-sehari, kebutuhan bulanan," ujarnya.
Sebelumnya, Sandy mengatakan bahwa, selain karena kasus hukum, ada penyebab lain yang membuatnya tak pernah bisa memenuhi kewajiban menafkahi anak-anaknya selama tiga tahun ini.
Sebagai informasi, sesuai putusan pengadilan ketika bercerai dari Tessa Kaunang pada 2014, Sandy Tumiwa diwajibkan memberi nafkah Rp 5 juta per bulan untuk anak-anaknya.
"Karena apa? Amanah. Ketika saya mau memberikan itu (nafkah), wanita yang baik kalau tidak bersyukur dengan apa yang diberikan, buat apa saya berikan. Dia cuma bersungut-sungut, 'Yah, cuma segini.' Jadi, buat apa saya berikan," ujar Sandy di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa lalu (30/1/2018).