Baca Juga: Selamat dari Tsunami Banten, Krisyanto Vokalis Jamrud : Aku Lari ke Dataran Tinggi!
"Tahun 2002 loh, honor manggung udah Rp 150 juta. Karena album Ningrat meledak ya?" ujar Gofar.
"Iya. Album Ningrat terjual 2,5 juta copy," jelas Krisyanto.
"Karena di era tahun 2000 itu menjual (kaset atau CD) dengan jumlah seperti itu untuk musik rock terbilang susah," imbuhnya.
"Jual 200 ribu keping aja udah susah. Nah saat itu Jamrud menggebrak dengan penjualan terbanyak di Indonesia," lanjutnya.
"Jamrud juga dapat piala AMI Award pertama kali (karena itu). Sampai sekarang sudah 5 kali dapat AMI Award," sambungnya.
Kendati demikian, diakui Krisyanto jika untuk era saat ini terbilang susah mendapatkan kembali kejayaan seperti pada masa itu.
Baca Juga: Sengaja Bikin 'Cacat' Gitar Kesayanganya, Virgoun Punya Alasan Khusus
Terlebih semua serba digital, sementara banyak musisi masih mempertahankan karyanya dalam bentuk fisik baik kaset ataupun CD.
"Tapi era sekarang agak susah sih sebenernya. Karena dulu era-eranya masih tetap murni penjualan fisik ya, kaset, CD," ungka Kris.
"Kalau sekarang eranya udah susah," tandasnya.
Baca Juga: Dua Pekan Sebelum Manggung di SKF Indonesia, Tiffany Young SNSD Ungkap Menderita Skoliosis!
Gofar menimpali, "Karena album fisik merupakan pencapaian terbesar dari sebuah musisi ya?"
"Iya betul, betul. Kita sangat-sangat excited kalau album kita sudah keluar berupa CD dan kaset," pungkas Kris.
(*)