Tim dokter dari Mayapada Hospital kemudian mendatangi Putri dan memeriksa kondisinya yang saat itu masih berada di RSUD Tangerang.
Hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi Putri sangat lemah dan cenderung mengantuk.
(Dugaan Penyebab Longsor di Bandara Soetta Karena Faktor Kombinasi, Ini Kata Ahli Konstruksi)
Ditemukan juga pembengkakan di leher, paha, dan memar di perut. Di lengan kiri Putri terpasang gips. Tekanan darah Putri saat itu sekitar 90/60 dengan nadi yang sangat lambat.
Dari hasil pemeriksaan itu, diputuskan Putri harus segera dipindahkan ke Mayapada Hospital. Dalam perjalanan, Putri masih sadarkan diri.
Ini terlihat dari kontak visual yang terjadi antara Putri dan dokter yang menangani Putri.
Ambulans tiba di Mayapada Hospital pukul 06.10. Saat hendak dipindahkan dari ambulans ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), tiba-tiba Putri berhenti bernapas.
(Wanita Korban Puncak Longsor Ditemukan Berpelukan Dengan Anaknya, Tetangganya Ungkap Kesehariannya)
Dokter kemudian melakukan CPR kepada Putri selama 30 menit.
Setelah mendapat berbagai perawatan, pukul 06.43, Putri dinyatakan meninggal dunia.
"Kami memberikan penjelasan tentang kondisi pasien terakhir dan pertolongan yang kami berikan sesuai dengan prosedur yang ada. Setelah itu keluarga (Putri) bisa menerima," ujar Markus.
Markus mengatakan, meski mengalami sejumlah luka, Putri masih bisa dirujuk ke Mayapada Hospital.