Find Us On Social Media :

Korban Kedua Longsor Bandara Ditemukan, Kondisi Tubuhnya Berbeda Dengan Dianti Putri

By Alfa Pratama, Rabu, 7 Februari 2018 | 16:28 WIB

Setelah 12 jam melakukan evakuasi, petugas Basarnas akhirnya dapat menyelamatkan Mukhmainna Syamsuddin (kiri), Selasa (6/2/2018).

Grid.ID - Setelah 12 jam melakukan evakuasi, petugas Basarnas akhirnya dapat menyelamatkan Mukhmainna Syamsuddin, Selasa (6/2/2018). 

Mukhmainna adalah korban kedua longsor di underpass bandara Soekarno Hatta, Tangerang.  

Ia bersama Dyani Putri tertimbun longsoran tanah beton, Senin (5/2/2018).

Saat itu, ia berada di dalam mobil Honda Brio yang dikemudikan olah Dyani Putri. 

(Korban Longsor di Bandara Soetta Masih Bisa Kontak Fisik, Inilah Kondisinya Saat Berada di Ambulans Sebelum Meninggal Dunia)

Berbeda dengan Dyani Putri  yang diselamatkan petugas pada Selasa dini hari sekitar pukul 02.50, Mukhmainna diselamatkan petugas pukul 07.00.

"Penyelamatan memakan waktu 12 jam untuk mengeluarkan dua korban ini. Memang evakuasi memiliki kesulitan tinggi, bisa dilihat ruang 1 meter tidak ada. Sementara yang lebih dalam, lebih pendek lagi," kata Kepala Basarnas Marsdya Muhammad Syaugi dalam tayangan Breaking News Kompas TV. 

Mukhmainna selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Karawaci.

Sementara Putri meninggal di RS Mayapada setelah sebelumnya dilarikan ke RSUD Tangerang.

Kondisi tubuhnya pasca tertimbun longsoran menjadi perhatian banyak orang.

Lalu seperti apa kondisinya?

(Dugaan Penyebab Longsor di Bandara Soetta Karena Faktor Kombinasi, Ini Kata Ahli Konstruksi)

Saat ditemukan, kondisi bibir Mukhmainna membiru

Mutmainah masih tampak sadarkan diri dan bisa menggerakkan tangannya.

Ayahanda Mutmainah yang berada di lokasi langsung mencium anaknya itu begitu anaknya dievakuasi keluar dari reruntuhan. 

Menurut ayahnya, Syamsudin Ismail (55 tahun) yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews, anaknya tidak mengalami luka-luka berarti dan bisa diajak berkomunikasi.

Mukhmainnah juga sudah menjalani CT Scan.

"Kondisinya Ahamdulillah baik tidak ada darah, tidak ada luka, tidak ada patah tulang," kata Syamsudin saat ditemui di halaman RS Siloam Karawaci Tangerang, tempat dirawatnya Mukhmainnah, Selasa (6/2/2018).

(Detik-detik Perjuangan Hidup Dianti Putri Korban Longsor di Bandara, Meninggal Dunia Setelah Terkurung 9 Jam )

"Dari kepala sampai tulang punggung yang agak sakit itu cuma bagian pinggangnya. Bagian yang lain tidak apa-apa. Cuma kaki bagian kanan pegal-pegal," kata Syamsudin.

Syamsudin menjelaskan anaknya hanya merasakan pegal-pegal di beberapa bagian tumbuh imbas terjebak di dalam mobil selama lebih dari 12 jam.

Dari hasil rontgen dokter juga hanya menunjukkan indikasi cedera otot di tubuh Mukhmainnah.

"Sudah di-rontgen tulang punggung sampai bawah cuma ada indikasi otot tergencet. Biasalah kalau otot lama kepencet ya mungkin terasa," katanya. (*)

(Tak Hanya GMF, Biaya Korban Longsor Bandara Soetta Bakal Ditanggung oleh BPJS)