Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - Pagi hari merupakan momen yang tepat untuk menikmati secangkir teh yang hangat.
Namun, tahukah kamu bahwa orang yang minum teh panas memiliki resiko lebih besar untuk terkena kanker esofagus?
Apalagi jika dibarengi dengan merokok dan mengkonsumsi alkohol.
Periset di Tiongkok melakukan penelitian untuk mengeksplorasi hubungan antara minum teh panas dan kanker esofagus.
(BACA: Yuk Intip Bagaimana Cara Mengobati Malaria, Penyakit yang Kerap Menghantui Kaum Millennials)
Studi yang dipublikasikan di Annals of Internal Medicine melibatkan lebih dari 450.000 individu di 10 wilayah di China selama periode sembilan tahun.
Penelitian ini melibatkan responden berusia 30 sampai 79 tahun.
Para peneliti sebelumnya mencatat kebiasaan gaya hidup sehari-hari responden.
Tak lupa para peneliti juga mengukur suhu teh yang akan dikonsumsi oleh responden.
(BACA: Yuk Kenali Tanda-tanda Kedewasaan Pada Dirimu)
Pada akhir penelitian tersebut ditemukan 1.731 kasus kanker esofagus.
Peneliti menyimpulkan bahwa para responden yang meminum teh kurang dari sekali dalam seminggu dan mengkonsumsi kurang dari 15g alkohol sehari jauh memiliki resiko kanker esofagus yang lebih kecil.
Di sisi lain, responden yang minum teh panas dan mengkonsumsi 15g atau lebih alkohol setiap hari memiliki kemungkinan lima kali mengalami kanker esofagus.
Orang yang secara teratur merokok dan minum teh panas juga berkemungkinan dua kali terkena kanker esofagus.
(BACA: Peduli Akan Hidup Sehat, Ini Cara David Beckham Tunjukkan Kepeduliannya Melawan Malaria)
Untuk terhindar dari kanker esofagus, kamu bisa menjauhkan diri dari mengkonsumsi teh panas yang dibarengi dengan kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan merokok yang aktif.
Jika kamu ingin terhindar dari kanker esofagus, ada baiknya untuk menjauhi tembakau dan alkohol yang berlebihan.
Gejala yang paling umum yang timbul dari penyakit kanker esofagus ialah merasakan sensasi yang menyakitkan atau terbakar saat kamu menelan. (*)