Grid.ID - 3 kabupaten/kota yakni Kota Semarang, Kabupaten Sleman, dan Kota Balikpapan terpilih menjadi tuan rumah Media Trip Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).
Tema dari Media Trip KLA tahun ini ialah Pengasuhan Keluarga Berbasis Hak Anak, karena keluarga adalah yang pertama dan utama
Kabupaten/kota tersebut merupakan 3 dari 23 kabupaten/kota peraih penghargaan Nindya KLA yang diberikan Kemen PPPA.
Baca Juga: Suami Tya Ariestya Posesif Abis sama Anaknya, Tiap Sudut Rumah sampai Dikasih CCTV!
Deputi Tumbuh Kembang Anak Kemen PPPA, Lenny N Rosalin menjelaskan 3 kabupaten/kota tersebut dianggap memiliki kemajuan yang signifikan dan inovasi-inovasi demi mewujudkan KLA.
"Kota Semarang, Kab. Sleman, dan Kota Balikpapan terpilih karena ketiganya memiliki kemajuan yang signifikan dan inovasi-inovasi demi mewujudkan KLA," tuturnya.
Lenny berharap masyarakat semakin teredukasi dengan informasi terkait tumbuh kembang dan perlindungan khusus anak.
Baca Juga: 16 Tahun Bercerai, Seperti Apa Hubungan Angelina Jolie dengan Mantan Suami Keduanya?
"Melalui Media Trip KLA 2019, kami ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat teredukasi terkait tumbuh kembang dan perlindungan khusus anak melalui informasi yang disebarluaskan oleh teman-teman media,"lanjut tuturnya.
Ia juga berharap kepada teman-teman media agar mampu menemukan inovasi dan upaya menuju KLA Kategori Nindya yang sudah dilakukan oleh 3 kabupaten/kota tersebut.
"Dengan diselenggarakannya Media Trip KLA 2019, kami berharap teman-teman media menemukan inovasi dan upaya yang telah dilaksanakan oleh 3 kab/kota tersebut menuju KLA Kategori Nindya," harap Lenny.
Lenny menambahkan, dalam menjamin tumbuh kembang dan perlindungan khusus anak, peran orang tua harus didukung oleh lingkungan sekitarnya, yang ada di kabupaten/kota.
Setiap kabupaten/kota harus memiliki peran yang besar terhadap keluarga atas tumbuh kembang, dan perlindungan khusus anak mereka.
Hal ini lantaran anak menghabiskan waktu 8 jam di rumah, 8 jam waktu mereka di sekolah, dan 8 jam lainnya mereka habiskan dengan aktivitas di luar rumah, seperti di taman, ruang bermain, sanggar dan lain-lain.
Baca Juga: Lucinta Luna Buka Bisnis Kopi, Namanya Dianggap Mirip Alat Kelamin
Asisten 2 Wali Kota Semarang, Widoyono mengatakan, Kota Semarang pernah meraih kategori Pratama, 3 kali Madya, dan pada 2019 berhasil meraih kategori Nindya.
Hal ini menunjukkan adanya kesungguhan Pemerintah bersama masyarakat Semarang dalam mendukung KLA.
Program Penghargaan Evaluasi KLA juga mampu memberikan motivasi bagi setiap kabupaten/kota.
Baca Juga: Gista Putri Hamil 7 Bulan, Wishnutama Gelar Tasyakuran yang Dihadiri Sang Mantan Istri
Lenny berharap Kota Semarang mampu memperluas jejaring demi tumbuh kembang dan perlindungan khusus anak.
"Kota Semarang juga diharapkan dapat melebarkan sayapnya untuk memperluas jejaring demi tumbuh kembang dan perlindungan khusus anak bagi 500.949 anak di Semarang, atau 5.2% dari seluruh jumlah anak Indonesia,"
"Ini semua dilakukan demi mewujudkan Kota Semarang menjadi KLA," pungkasnya.
Baca Juga: Dijanjikan Hotel Mewah, Wanita Ini Tolak Hotman Paris dan Pilih Sule
(*)