Find Us On Social Media :

Pria ini Bikin Roket Demi Buktikan Teori Bumi Datar, Nahas . . .

By Aditya Prasanda, Rabu, 7 Februari 2018 | 17:48 WIB

Mike 'Mad' Hughes bersama roketnya | SCMP.com

Grid.ID - Pendukung teori bumi datar Mike “Mad” Hughes punya mimpi besar.

Dia ingin menunggangi roket buatannya untuk melihat sendiri bahwa bumi itu tidak bulat seperti yang telah dibuktikan oleh para ilmuwan.

Namun, tampaknya Hughes masih harus menunda mimpinya tersebut setelah roket buatannya gagal meluncur pada Sabtu (3/2/2018) lalu.

Seperti yang diberitakan Kompas.com sebelumnya, Hughes pernah berencana untuk terbang menggunakan roket dari logam setinggi 549 dan melintasi gurun Mojave sejauh 1,6 kilometer pada tahun lalu.

Sempat Gempar, Wanita yang Terlibat dalam Video Vulgar Anak dan Perempuan Dewasa Melahirkan di Penjara!

Ketika di atas, dia berniat untuk mengambil foto permukaan bumi sebelum terjun ke bawah menggunakan parasut.

Menurut Hughes, foto tersebut akan menunjukkan bahwa bumi berbentuk datar.

Akan tetapi, aksi gila Hughes itu terpaksa dibatallkan karena berbagai masalah, termasuk larangan dari Badan Manajemen Tanah AS yang mendengar bahwa Hughes berniat menjatuhkan roketnya di tanah umum.

Hughes yang pantang menyerah kemudian mencoba kembali Sabtu kemarin.

Babak Baru Perawat yang Lecehkan Pasien, Persatuan Perawat Nasional Indonesia: ZA Tidak Lakukan Pelecehan Seksual Pada Pasiennya, ZA Hanya mengambil Alat di Sekitar Payudara Pasien!

Dia mengikat dirinya pada roket hijau berlogo “Flat Earth” dan mencoba untuk meluncur.

Namun, roket tersebut sama sekali tidak meninggalkan bumi.

Dalam video yang diunggah ke Youtube, Hughes menduga bahwa kegagalannya pada hari Sabtu tersebut karena masalah pada piston atau O-ring, walaupun hal tersebut tidak akan bisa dipastikan hingga roket kembali dingin untuk dibuka.

Pendukung bumi datar ini kemudian sesumbar bahwa misinya akan bisa diulangi dalam seminggu, meskipun cara yang lebih mudah untuk mencapai tujuannya memotret permukaan bumi adalah dengan memasang kamera pada balon udara seperti yang dilakukan oleh para mahasiswa Leicester.

Lagipula, lengkungan bumi tidak akan telihat oleh mata telanjang di bawah ketinggian 10.700 meter. Oleh karena itu, ketinggian yang ingin dicapai Hughes tentunya jauh dari cukup. (*)

(Kompas.com/Shierine Wangsa Wibawa)