Grid.ID - Mutmainah, korban kedua tanah longsor di underpass kereta bandara kawasan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, akhirnya berhasil dievakuasi dengan selama oleh tim SAR gabungan sekitar pukul 07.00 WIB.
Sekitar 13 jam korban berada di dalam mobil yang tertimpa reruntuhan beton dan tanah akibat longsor.
Meski begitu, Mutmainah masih tampak sadarkan diri dan bisa menggerakkan tangannya.
Hal ini berbeda dengan korban pertama, Dianti Putri yang dievakuasi 3 jam terlebih dahulu.
Menurut Kabasarnas Marsekal Madya Muhammad Syaug, Mutmainah kondisinya terjepit di dalam mobil yang ditumpanginya.
"Kepalanya sudah bisa keluar hanya perutnya terjepit safety belt agak susah tapi kita terus berjuang sekuat tenaga," kata Kabasarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi, Selasa (6/2/2018).
Posisi Mutmainah berada di kursi depan sementara celah yang memungkinkan untuk melakukan penyelamatan hanya kurang dari setengah meter.
"Jadi ini sangat sempit sekali, kita mau potong besi tapi kita takut korban karena masih ada bagian tubuh yang terjepit," kata M Syaugi.
Jarak penyelamatan yang hanya setengah meter membuat tim Basarnas memotong semua yang menghalangi agar bisa mengeluarkan korban.
(Tak Hanya GMF, Biaya Korban Longsor Bandara Soetta Bakal Ditanggung oleh BPJS)
Tim Basarnas juga memikirkan cara alternatif untuk melepaskan sabuk pengamannya.
Selain jarak yang terbatas, halangan utama adalah adanya reruntuhan beton berukuran 0,5 m x 2 m x 6 m.
Kesulitan lain yang dihadapi Tim Basarnas adalah saat menggunakan crane dan hidrolik untuk mengangkut potongan beton.
(VIDEO : Suasana Lokasi Longsor di Ciawi, Bogor Menuju Sukabumi)
Tenyata kedua alat ini tidak mengangkut pootngan beton seberat hampir 20 ton sehingga dilakukan secara manual.
Syaugi juga memberikan gambaran mengenai kondisi mobil yang tertimpa longsoran tanah dan beton tersebut.
Mobil Brio yang dikendarai Dianti Putri sudah ringsek tak berbentuk, bagian belakang sudah tidak terlihat lagi dan roda bagian kiri depan juga tidak terlihat.
"Mobilnya posisinya miring jadi bagian belakangnya itu sudah tidak kelihatan lagi," kata Syaugi.
(VIDEO: Setelah Menikah, Ternyata Vicky Prasetyo dan Angel Lelga Rencanakan Hal ini)
Setelah berhasil dievakuasi, Mukhmainnah kemudian dibawa ke RS Siloam Karawaci Tangerang.
Menurut ayah dari Mukhmainnah Syamsudin Ismail (55 tahun), anaknya tidak mengalami luka-luka berarti dan bisa diajak berkomunikasi. Mukhmainnah juga sudah menjalani CT Scan.
"Kondisinya Ahamdulillah baik tidak ada darah, tidak ada luka, tidak ada patah tulang," kata Syamsudin saat ditemui di halaman RS Siloam Karawaci Tangerang, tempat dirawatnya Mukhmainnah, seperti yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews, Selasa (6/2/2018).
"Dari kepala sampai tulang punggung yang agak sakit itu cuma bagian pinggangnya. Bagian yang lain tidak apa-apa. Cuma kaki bagian kanan pegal-pegal," kata Syamsudin.
Syamsudin menjelaskan anaknya hanya merasakan pegal-pegal di beberapa bagian tumbuh imbas terjebak di dalam mobil selama lebih dari 12 jam.
(10 Selebriti Indonesia Lahir di Bulan Februari, Nomor 7 dan 8 Adalah Pasangan Suami Istri)
Dari hasil rontgen dokter juga hanya menunjukkan indikasi cedera otot di tubuh Mukhmainnah.
"Sudah di-rontgen tulang punggung sampai bawah cuma ada indikasi otot tergencet. Biasalah kalau otot lama kepencet ya mungkin terasa," katanya.
Syamsudin mengatakan, Mukhmainnah akan segera dipindahkan ke ruanh perawatan biasa setelah seluruh pemeriksaan telah rampung.
"(Akan) masuk ruang perawatan biasa, tunggu satu dokter lagi," kata Syamsudin. (*)
( Pengakuan Sopir Pribadi Pengacara Hotman Paris Hutapea, Ungkap Rahasia Perlakuan Majikannya )