Find Us On Social Media :

Putrinya Sudah Memohon "Aku Minta Maaf, Aku Minta Maaf", Sang Ibu Tetap Meninggalkannya di Jalanan dan Memacu Kencang Mobilnya

By Violina Angeline, Rabu, 7 Februari 2018 | 19:06 WIB

Gadis mungil itu mengejar ibunya yang meninggalkannya di jalanan | Mirror

Grid.ID - Sebuah peristiwa menyedihkan telah terjadi di sebuah daerah di Brazil.

Seorang ibu tega meninggalkan putrinya yang baru 5 tahun di pinggir jalan dan langsung memacu kencang mobilnya.

Seorang saksi berhasil merekam peristiwa menyedihkan itu dan tentu, ibu dan anak itu langsung viral.

Dalam video terlihat gadis mungil berbaju putih memohon kepada ibunya yang berada di dalam mobil untuk tidak meninggalkannya.

(BACA: Warga Pernah Melihat Neneng Membuang Plastik Berisi Daging, Gini Perkembangan Terbaru Wanita yang Simpan Jasad Suami dan Anaknya di Cimahi!)

Bahkan juga terdengar anak itu berteriak ke arah mobil merah milik ibunya itu.

Wanita yang ada di dalam mobil terdengar berbicara namun tidak jelas apa yang ia katakan.

Tapi begitu mobil melaju, teriakan gadis mungil itu makin menjadi-jadi sambil mengejar mobil ibunya.

Ketika mobil melambat di belokan, anak itu langsung menggedor-gedor jendela mobil ibunya, memohon untuk bisa masuk ke mobil.

Di sela-sela tangisan dan teriakannya, terdengar gadis mungil itu berkata, "Maafkan aku ibu, tolong ibu, aku minta maaf, aku minta maaf."

Sadar permohonannya tidak akan membuahkan hasil, gadis mungil itu berlari ke arah depan mobil, mencegah ibunya pergi.

Mobil merah itu mengerem secara tiba-tiba karena ada gadis mungil itu di depannya.

Namun begitu si anak beralih ke sisi kiri mobil, sang ibu langsung memacu kencang mobilnya, meninggalkan anaknya yang berlari mengejarnya.

 

(BACA: Bertemu Pria di Media Sosial, Mahasiswi Dibunuh Setelah Diperkosa, Mayatnya Dibungkus Plastik dan Dibuang ke Hutan)

Diketahui beberapa saat setelahnya gadis mungil itu mendapatkan bantuan dari seorang pejalan kaki, tapi dijemput oleh sang ibu tak lama kemudian.

Berkat perlakuannya itu, sang ibu harus bersiap menghadapi tuntutan atas penyiksaan dan pengabaian anak-anak.

Tapi sang ibu mengelak semua tuntutan itu dan berkata lewat pengacara bahwa ia hanya tidak sadar bahwa anaknya tidak ada di dalam mobil.

Ia berkata anaknya sempat bandel jadi ia membesarkan volume radio agar anaknya diam dan tidak sadar ia pergi tanpa anaknya di dalam mobil. (*)