Dr. Niken pun menambahkan bahwa telah melakukan berbagai upaya guna menghambat hal tersebut seperti upaya penyuluhan dan promosi kesehatan.
Salah satu untuk mencegah kanker paru-paru ini adalah dengan mensosialisasikan gaya hidup sehat Cerdik.
Cerdik disini artinya adalah cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet gizi seimbang, istirahat yang cukup serta kelola stres.
(Bahaya! Ini yang Kamu Tidak Tahu dari Penyebab Sesak Napas)
"Meskipun kanker paru merupakan salah satu momok permasalahan di Indonesia, pasien dengan kanker paru masih memiliki peluang terhadap pengobatan sehingga meningkatkan kualitas hidup. Penatalaksanaan kanker paru disesuaikan dengan stadium kanker/kondisi pasien, antara lain seperti operasi bedah, radioterapi, kemoterapi, imunoterapi, dan terapi yang ditargetkan (targeted therapy)," ujar dr. Elisna Syahruddin, Ph.D, Sp.P.
Untuk itu, dalam memperingati Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada tanggal 4 Februari 2018 sebagai hari untuk bersatu melawan kanker melakukan kegiatan sosial bersama.
(Atasi Sesak Napas dengan Cara Sederhana yang Ampuh Ini! Penasaran?)
Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dan Cancer Information Support Center (CISC) sebagai kelanjutan inisiasi program "Healthy Lung", yang baru-baru ini diluncurkan.
"Sebagai mitra Kementerian Kesehatan, AstraZeneca Indonesia bersama asosiasi tenaga kesehatan, organisasi pasien dan LSM telah meluncurkan program "Healthy Lung" tahun lalu untuk memastikan pasien penyakit paru mendapatkan akses terapi yang dibutuhkan,” ungkap Rizman Abudaeri selaku ketua PT AstraZeneca Indonesia.
Yuk, sama-sama jaga kesehatan dengan melakukan upaya-upaya untuk menjauhi penyakit kanker . (*)