Find Us On Social Media :

Berbekal Pisau Bedah dan Video Tutorial, Pria Asal Tiongkok Nekat Lakukan Operasi Kelamin Sendiri!

By Novia, Senin, 16 September 2019 | 21:27 WIB

Ilustrasi transgender

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Transgender merupakan hal yang masih dianggap tabu di Tiongkok.

Orang yang mengakui dirinya sebagai transgender dianggap memiliki gangguan jiwa.

Selain itu, transgender kerap mendapatkan perlakuan diskriminasi dalam masyarakat.

Baca Juga: Mantan Teman Lucinta Luna, Melly Bradley Blak-blakan Soal Biaya Operasi Kelaminnya, Ngeri Banget!

Ketakutan tersebut akhirnya membuat bocah laki-laki berusia 16 tahun ini nekat melakukan aksinya secara diam-diam.

Bocah laki-laki tersebut duduk di lantai rumahnya dan mencoba memotong alat kelaminnya dengan pisau bedah.

Berbekal pisau dan video tutorial yang didapatkannya melalui internet, ia mencoba untuk memotong kelaminnya.

Melansir dari Daily Mail pada Senin (16/9/2019), ia melakukan hal tersebut lantaran merasa putus asa karena tidak menginginkan tubuh yang dimilikinya saat ini.

Bocah tersebut akhirnya gagal melakukan aksinya itu.

Kini, kegagalan yang dilakukan itu membuatnya harus berdiam diri dan menutupi aksi nekat yang dilakukannya.

Baca Juga: Inilah Laki-laki Indonesia yang Lakukan Operasi Ganti Kelamin Pertama di Tanah Air, Pihak Rumah Sakit Beri Perilaku Spesial!

Bocah tersebut tidak memberi tahu keluarganya atau pun pergi ke rumah sakit.

Semua itu ia pendam karena kekhawatirannya.

Bocah berusia 16 tahun itu telah berusia 23 tahun. Sekarang, ia menyebut dirinya sebagai Alice.

Alice mengakui bahwa tindakan yang dilakukannya itu sangat berbahaya.

Bahkan ia juga mengkui apa yang dilakukannya itu sangat fatal.

"Saya putus asa dan saya takut," ujarnya pada AFP.

Baca Juga: Punya Bukti Lucinta Luna Operasi Ganti Kelamin, Teman Lama Tagih Janji 1 Miliar!

"Penasaran dalam hati saya lah yang memaksa untuk melakukan aksi tersebut," tambahnya.

Di Tiongkok tak ada perhitungan resmi untuk jumlah transgender.

Namun, ada beberapa fasilitas yang menawarkan operasi pergantian kelamin tersebut.

Baca Juga: Cinta Sejati, Demi Bisa Menikah Salah Satu Mempelai Rela Operasi Ganti Kelamin, Begini Kisahnya

Meskipun begitu, informasi tentang perawatan hormon sangat sedikit.

Keadaan ini lalu membuat masyarakat yang berkeinginan untuk berganti jenis kelamin harus ke pasar gelap atau internet.

Selain itu, mereka juga mencari tahu melalui teman-teman dalam grup online yang sama-sama melakukan hal tersebut.

"Kita harus mencari informasi mengenai semua ini dari orang lain di Internet," ujarnya.

Baca Juga: Pria ini Rela Ganti Kelamin Demi Kekasih Pujaannya, Begini Kisah Pernikahannya

Selain sulitnya mencari informasi, syarat untuk mengganti kelamin harus memiliki izin dari keluarga.

Padahal orang-orang biasanya enggan membicarakan hal ini karena takut akan stigma yang akan diberikan pada mereka.

Bahkan bagi mereka yang cukup berani mengatakan pada keluarga, tentu akan mendapat kesulitan dalam hal persetujuan.

"Itu adalah kekhawatiran yang harus menghantuiku," ungkap Alice.

Baca Juga: Nggak Takut Dilaporin Polisi, Seorang Transgender Ungkap Lucinta Luna Jalani Operasi Kelamin

Sebuah data menunjukkan, para waria di Tiongkok memilih tindakan yang beresiko.

Seperti melakukan operasi sendiri meskipun berbahaya.

Selain itu, mereka juga memilih untuk melakukan operasi di negara lain.

Seorang transgender mengaku kepada AFP bahwa ia melakukan operasi secara ilegal di Thailand.

Selain faktor lingkungan dan masyarakat, biaya juga mempengaruhu tindakan berbahaya itu.

(*)