Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Aplikasi kencan memang kian marak akhir-akhir ini.
Lewat aplikasi kencan, siapa saja dimudahkan dalam mencari pasangan.
Namun, di tangan komplotan pencuri di kawasan Senen, Jakarta Pusat, aplikasi kencan justru digunakan untuk menjaring korbannya.
Baca Juga: Belum Genap 1 Tahun Menikah, Deepika Padukone Sudah Anggap Suaminya Sebagai 'Tempat Sampah'
Rata-rata target pelaku adalah mahasiswi yang berusia 21 hingga 24 tahun.
Bahkan tak hanya sekedar menjadi target pencurian, para korban juga mengalami pelecehan seksual.
Hal ini diungkap oleh Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Arie Ardian.
Arie mengungkapkan para pelaku menggunakan aplikasi kencan, Badoo, untuk awalnya mengincar korbannya.
Kemudian korban yang berhasil memakan umpan pelaku selanjutnya diajak bertemu di sebuah hotel kelas melati.
"Setelah berkenalan lewat aplikasi, korban diajak ketemu oleh para tersangka di sebuah hotel," ungkapnya seperti yang dikutip dari Tribunnews, Senin (16/09/2019).
Di hotel, para pelaku kemudian berpura-pura mengajak para korban untuk bermain gim Ludo dengan tantangan yang kalah disuruh minum.
Namun, minuman yang diberikan tersangka kepada korban ini sudah diracik terlebih dahulu menggunakan campuran obat dan minuman keras untuk menghilangkan kesadaran mereka.
Setelah para korban mabuk, para pelaku lalu melakukan pemerkosaan secara bergantian.
"Setelah korban kehilangan kesadaran, langsung pelaku memperkosa korban secara bergantian," kata Arie.
Melansir dari Kompas, para pelaku juga mengambil barang-barang berharga milik korban, seperti ponsel, dompet, dan perhiasan.
Arie menambahkan, korban saat ini berjumlah 4 orang dan satu di antaranya telah melapor.
Sementara itu, komplotan pencuri ini sudah berhasil diamankan sejak Minggu (16/09/2019) saat melakukan aksinya di hotel kelas melati di kawasan Senen.
Dimana dua di antara tiga pelaku terpaksa menerima timah panas dari polisi karena berusaha melarikan diri.
(*)