Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh
Grid.ID - Nasib malang menimpa seorang pengemudi bus di Tiongkok.
Ia diketahui menjadi korban penyerangan dan tindakan kekerasan dari seorang pria.
Melansir dari South China Morning Post pada Minggu (15/9/2019), supir bus itu dipukul sampai pingsan oleh seorang pria yang mengaku kesal kepadanya.
Kejadian tersebut terjadi di halte bus di Nanjing ibukota provinsi Jiangsu.
Menurut laporan, penyerangan tersebut dipicu karena supir bus itu membiarkan seorang wanita hamil keluar melalui pintu depan bus.
Biasanya, penumpang bus di negara itu akan turun melalui pintu tengah.
Karena merasa kesal melihat hal itu, pelaku penyerangan kemudian memukul korban karena dianggap melanggar aturan (protokol) keselamatan.
Sementara itu, pengemudi bus yang diketahui bernama Lu (31) memiliki alasan sendiri kenapa ia melakukannya.
"Lebih sulit bagi wanita hamil untuk pindah, jadi saya membiarkannya pergi dari depan bus," ujar Lu dikutip dari South China Morning Post.
Ia pun tampak terkejut dan kebingungan saat pria itu tiba-tiba menyerangnya.
"Ia (penyerang) mengatakan kenapa saya membiarkannya keluar dari depan?," kata Lu.
Setelahnya, pria itu mengambil tempat duduk di bus, namun beberapa saat ia tiba-tiba berlari ke depan bus dan mulai memukul kepala Lu.
Berdasarkan pemeriksaan rekaman video yang berada di dalam bus, Lu mengalami pemukulan sebanyak 32 kali.
Namun, Lu kemudian berusaha untuk menghentikan busnya sebelum pingsan.
Beberapa orang penumpang di dalam bus juga berusaha untuk menangkap si penyerang itu agar tidak melarikan diri sebelum polisi datang.
Lu yang sedang terbaring di rumah sakit karena mengalami luka membeberkan jika dirinya merasa bingung dengan tindakan dan reaksi dari pria itu.
"Belum pernah saya melihat yang seperti itu selama bertugas menjadi supir bus," kata Lu.
Baca Juga: Rasa Mual dan Muntah yang Dirasakan Ibu Hamil Ternyata Bisa Jadi Tanda Calon Anak Miliki IQ Tinggi!
Seorang saksi yang berada di dalam bus juga mengatakan jika penyerang itu terlihat sangat marah dan mengucapkan kata-kata kasar kepada Lu.
"Aku akan memukulmu sampai mati hari ini," tiru saksi itu saat menceritakan peristiwa pemukulan.
Di Tiongkok sendiri, kasus kekerasan terhadap pengemudi bus pernah beberapa kali terjadi.
Di provinsi Shanxi, pada bulan Mei pernah terjadi kasus pemukulan terhadap supir bus.
Saat itu korban bahkan menghabiskan waktu sembilan hari dirumah sakit usai dipukul kepalanya menggunakan semangka oleh seorang pria.
Tindakan itu terjadi karena saat itu dirinya tidak memberhentikan busnya untuk pelaku.
Pelaku kemudian naik taksi dan berusaha mengejar busnya, dan setelah berhasil naik, ia meluncurkan serangan kepadanya.
(*)