Find Us On Social Media :

Model Cantik Tewas Setelah Jatuh dari Lantai 14 dalam Keadaan Tanpa Busana, Detektif Beberkan Keterkaitan Pria yang Beristri di Indonesia

By Adrie P. Saputra, Kamis, 8 Februari 2018 | 16:52 WIB

Model cantik jatuh dari lantai 14.

Mr Williams-Thomas mengatakan kepada Belgia TV Limburg, "Saya tidak ragu lagi. Dari bukti yang telah saya kumpulkan minggu ini, dan informasi lain yang kami dapatkan melalui forensik, kami berada dalam posisi untuk mengatakan dengan sangat jelas."

"Jika ini ditangani di Inggris, itu akan dianggap sebagai penyelidikan kasus pembunuhan."

(BACA: Begini Cara Anies Baswedan dan Ahok, Tangani Kasus Banjir di Jakarta)

Dia mengatakan akan mengungkapkan lebih banyak hal temuan terakhirnya dalam sebuah tweet pada hari Sabtu.

Ayah Ivana yang berduka, Marcel, mengatakan bahwa polisi ingin segera menutup kasus ini dengan cepat dan berkata juga tentang tetangga ang mendengar teriakan dan pertengkaran.

Dia mengatakan bahwa dia telah diberitahu bahwa pasangan Amerika itu adalah pembawa acara yang akan membawa model muda kembali ke apartemen mereka untuk pesta dan permainan seks.

Dikutip Grid.ID dari Daily Mail, melaporkan bahwa Ivana berada di rumah orang Amerika bernama Alexander Amado Johnson (45), dan istrinya dari Indonesia, Luna, beberapa jam sebelum dia meninggal.

Alexander adalah seorang trader kriptocurrency dan salah satu pendiri perusahaan Everus World, menurut profil LinkedIn-nya.

Dalam sebuah pernyataan ke situs web tersebut, Everus mengatakan, "Everus mengetahui investigasi yang sedang berlangsung oleh pihak berwenang Malaysia berkaitan dengan salah satu karyawan kami."

"Perusahaan akan terus memantau masalah ini dengan saksama. Sampai pihak berwenang mengeluarkan pernyataan resmi, kami tidak dapat berkomentar lebih lanjut. Terima kasih."

(BACA: Sunan Kalijaga Anggap Lucu Kasus Perceraian Anaknya dengan Taqy Malik)

Marcel menambahkan, "Obat-obatan dan pesta seks bukan bagian dari dunia Ivana."

Menurut seorang ahli patologi Belanda yang disewa untuk melakukan otopsi kedua oleh keluarga Ivana, alkohol, kokain dan obat lain ditemukan di dalam darahnya.

Dr Frank van der Goot juga mengatakan bahwa lengan atas Ivana mengalami memar yang mengindikasikan bahwa ada sebuah perjuangan sebelum dia meninggal. (*)