Grid.ID - Apa jadinya jika orangtua menyimpan senjata api di dalam rumah tempatnya membesarkan dua balita?
Skenario terburuk, senjata api tersebut justru akan membawa petaka.
Sayangnya, mimpi buruk tersebut menjadi kenyataan di negara bagian Texas, Amerika Serikat.
Baru-baru ini, ramai diberitakan penembakan yang dilakukan oleh bocah 5 tahun.
Mirisnya, bocah 5 tahun itu menembak mati adiknya sendiri, Truth Albright, yang baru berusia 4 tahun.
Mengutip Daily Star, peristiwa penembakan yang dilakukan bocah 5 tahun ini terjadi di kawasan Fort Worth, Texas, Amerika Serikat pada Minggu (15/9/2019) kemarin.
Penembakan ini bermula ketika bocah 5 tahun yang namanya dilindungi ini sedang bermain dengan adiknya, Truth Albright.
Saat itu, bocah 5 tahun tersebut sedang asyik bermain dengan korban.
Sayangnya, saat itu ibu keduanya sedang tertidur.
Saat sedang asyik bermain, sang bocah 5 tahun tiba-tiba menemukan sepucuk senjata api di dalam rumahnya.
Baca Juga: Dengan Senjata AK-47, Remaja 18 Tahun Ini Ancam Tembak 400 Orang Hanya untuk Bersenang-senang
Penemuan senjata tersebut, berujung kepada penembakan yang menewaskan Truth Albright.
Aksi penembakan tersebut pun langsung mendapat respon cepat dari pasukan kepolisian.
Saksi mata mengatakan, rumah dua lantai tempat penembakan itu terjadi langsung dikepung oleh pasukan kepolisian yang datang dan ditututup dengan garis polisi.
Saat pasukan kepolisian datang sekitar pukul 11.45 waktu setempat, dan langsung melarikan korban ke rumah sakit.
Baca Juga: Jarang Mendapat Kasih Sayang Suami, Ibu Kandung Tega Gorok Leher 2 Anak Kembarnya hingga Tewas
Sayangnya, korban meninggal dunia meskipun sudah mendapatkan perawatan intensif.
Kepolisian setempat mengatakan, orangtua korban dan penembak belum akan diamankan ataupun dijerat hukuman untuk saat ini.
"Belum ada tuntutan yang masuk untuk sekarang, ini adalah situasi yang sangat disayangkan," ucap seorang petugas kepolisian.
Tetangga korban dan penembak, Larry Davison, mengaku tak pernah mengajak pemilik rumah berbicara.
Namun, Larry Davison mengatakan jika ia sering melihat dua bocah laki-laki bermain di halaman rumah.
Katanya, terakhir kali ada petugas kepolisian datang kesana adalah 5 tahun lalu saat rumah tersebut kebakaran. (*)