"Cuman anehnya anak-anak itu diajarkan sampai malam bahkan pernah sampai jam 1 malam masih belajar," ungkapnya.
Berdasarkan keterangan PLH Kabid Humas Polda Kaltim AKBP Adi Ariyanto, ternyata Brigpol AS telah melancarkan aksi bejatnya itu sejak Mei 2019 lalu.
"Itu sudah dilakukan sejak bulan puasa (Mei) 2019 lalu," ungkap Adi, dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Kelima siswi SD yang jadi korban Brigpol AS usianya bervariatif.
Ada yang baru berusia 5 tahun, ada pula yang telah berumur 12 tahun.
Adi mengungkapkan, kebejatan Brigpol AS terungkap ketika para orangtua korban melaporkan ke Polda Kaltim.
Setelah mencari bukti yang cukup dan pemeriksaan terhadap para saksi dan korban, akhirnya aparat Polda Kaltim menangkap Brigpol AS.