Mirisnya, sejumlah anak-anak malah berdesakan dan berebutan memungut benda di lantai, yang diduga selongsong peluru.
Melihat jenis senjata yang dipakai, membuat netizen menduga jika ketiga pria tersebut adalah oknum kepolisian.
Berdasarkan keterangan yang ditulis oleh akun @seputar_lampung, aksi penembakan tersebut dilakukan di Jalan Abrati, Kelurahan Kotabumi Udik, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara, Sabtu (15/9/2019) lalu.
Dalam tulisannya, akun @seputar_lampung menjelaskan jika penembakan tersebut hanyalah tradisi warga setempat saja.
"Pada kegiatan turun mandi dan Pepadun atau pemberian gelar adat Lampung, dilakukan tradisi turun temurun, yaitu membunyikan petasan atau menembakkan senjata api ke udara untuk memeriahkan proses pemberian gelar adat Lampung," begitu penjelasan akun @seputar_lampung.
Namun aksi penembakan tersebut menjadi viral, hingga kepolisian pun angkat bicara.
Mengutip Kompas.com, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad membenarkan jika senjata yang digunakan dalam video viral tersebut adalah milik Polri.