Laporan Wartawan Grid.ID, Agil Hari Santoso
Grid.ID - Baru-baru ini, tersebar viral video 3 oknum polisi yang menembakkan senjata api ke udara di tengah kerumunan warga.
Video aksi 3 oknum polisi tembakkan senjata api ke udara tersebut salah satunya diviralkan oleh akun Instagram @seputar_lampung.
Video 3 oknum polisi tembakkan senjata api ke udara tersebut diunggah akun Instagram @seputar_lampung pada Rabu (18/9/2019) kemarin.
Dalam video tersebut, tampak setidaknya ada 3 orang pria yang menembakkan senjatanya ke udara.
Pertama, ada seorang pria berjaket sweater tudung abu-abu menembakkan senapan serbu ke udara.
Aksi tersebut langsung diikuti oleh pria berjas dan peci hitam dengan menembakkan pistolnya.
Begitu pula dengan pria ketiga yang mengenakan kemeja merah dan sarung, turut ikut menembakkan pistolnya ke udara.
Baca Juga: Mengerikan! Benda-benda Mistis Ditemukan di Lahan Proyek Revitalisasi Alun-alun Cirebon
Mirisnya, sejumlah anak-anak malah berdesakan dan berebutan memungut benda di lantai, yang diduga selongsong peluru.
Melihat jenis senjata yang dipakai, membuat netizen menduga jika ketiga pria tersebut adalah oknum kepolisian.
Berdasarkan keterangan yang ditulis oleh akun @seputar_lampung, aksi penembakan tersebut dilakukan di Jalan Abrati, Kelurahan Kotabumi Udik, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara, Sabtu (15/9/2019) lalu.
Dalam tulisannya, akun @seputar_lampung menjelaskan jika penembakan tersebut hanyalah tradisi warga setempat saja.
"Pada kegiatan turun mandi dan Pepadun atau pemberian gelar adat Lampung, dilakukan tradisi turun temurun, yaitu membunyikan petasan atau menembakkan senjata api ke udara untuk memeriahkan proses pemberian gelar adat Lampung," begitu penjelasan akun @seputar_lampung.
Namun aksi penembakan tersebut menjadi viral, hingga kepolisian pun angkat bicara.
Mengutip Kompas.com, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad membenarkan jika senjata yang digunakan dalam video viral tersebut adalah milik Polri.
Zahwani juga tak menampik kabar jika ketiga oknum tersebut adalah anggota kepolisian setempat.
Ia mengungkapkan, ketiga oknum polisi tersebut adalah Bharatu AI, Bripka MF, dan Briptu OK.
Ketiga oknum polisi tersebut ternyata adalah anggota keluarga yang sedang mengadakan acara adat begawi itu.
Berdasarkan keterangan Zahwani, acara adat tersebut terjadi pada hari ketiga begawi, Minggu (15/9/2019).
Acara tersebut sudah diadakan sejak Jumat (13/9/2019) di kediaman H Firdaus Amin.
“Prosesi adat ini berlangsung selama tiga hari sejak jumat. Acara hari minggu itu adalah turun mandi, penghargaan pemberian gelar,” ungkap Zahwani.
Menurut Zahwani, pada prosesi turun mandi di acara adat begawi biasanya dimeriahkan dengan suara petasan mercon.
Namun karena pada saat itu panitia acara kehabisan petasan, ketiga oknum polisi itu berinisiatif untuk menembakkan senjata api untuk memeriahkan suasana.
“Tiga oknum ini bagian dari keluarga yang melangsungkan acara.
"Ketiganya lalu berinisiatif menggunakan senjata api untuk memeriahkan acara,” jelas Zahwani.
Kini, ketiga oknum tersebut harus memberikan keterangan ke Bidpropam Polda Lampung karena telah menggunakan senjata api milik Polri.
“Tidak ada korban jiwa. Kita tunggu lebih lanjut hasil pemeriksaan Bidpropam Polda Lampung," tutupnya.
(*)